HEADLINE NEWSMUNASULTRA

Balai Desa Kabangka Disegel Orang Tak Dikenal

734
Kondisi balai Desa Kabangka saat disegel. (Foto: Ist)

Reporter : Erwino

Editor : Kang upi

RAHA – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Kabangka, Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna, sedianya akan dilaksanakan, Sabtu 16 Februari 2019, sekitar pukul 09:00 Wita. Namun hal ini batal digelar sesuai jadwal, karena sabotase orang tidak dikenal (OTK).

Sabotase OTK ini dilakukan dengan menyegel pintu masuk Balai Desa Kabangka, menggunakan selembar papan. Sehingga, warga yang sudah memadati halaman untuk menghadiri Musrenbang tidak bisa masuk ke Balai Desa.

Tidak hanya menyegel pintu, OTK tersebut juga menempelkan selembar kertas 50×50 cm, berisi tuntutan yang ditulis tangan, yang ditempelkan pelaku di atas papan yang menyegel, melintangi pintu masuk Balai Desa.

Tulisan OTK itu memuat alasan penolakan atas pelaksanaan Musrenbang yang sedianya dilaksanakan hari ini. Yakni, karena beberapa program Pemerintah Desa (Pemdes) pada 2018 lalu, belum terselesaikan.

Disebutkan dalam tulisan tersebut, program kerja Desa yang dimaksud yakni pembagian hewan ternak Sapi, pembangunan gedung serba guna, pengadaan bibit jabon, pembuatan tapal batas, pengadaan lampu jalan, rehabilitasi Balai Desa, pengadaan meja Posyandu serta pelaksanaan kegiatan Bumdes.

Ditemui mediakendari.com, salah seorang warga, Jufri menuturkan, pintu balai sudah tersegel saat warga mulai hadir untuk mengikuti rapat di tempat tersebut.

Atas peristiwa ini, Ia menduga, pelakunya tak lain adalah warga Desa Kabangka sendiri, yang tak puas dengan program kerja Gustav Marpaung selaku Kades, yang telah dua periode menjabat.

Ia juga menjelaskan, dirinya bersama warga lainnya belum mengetahui siapa oknum yang telah melakukan aksi penyegelan tersebut.

“Yang mau hadiri rapat juga kaget karena waktu datang ke balai, pintunya malah sudah tersegel. Dan dipintu itu ada tulisan menolak Musrembang tahun 2019,” ungkap Jufri.

Tidak hanya menyita perhatian warga, aksi penyegelan ini menjadi viral di masyarakat setempat, setelah warga desa setempat mulai berdatangan ke Balai Desa. Bahkan, Camat Kabangka, La Maji, pun turun langsung ke lokasi untuk memastikan dan melihat sendiri kejadian ini.

Sementara itu, Kapolsek Kabangka, Ipda Soti saat dikonfirmasi atas peristiwa ini menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengetahui dan memanggil pelaku penyegelan. Selanjutnya, dilakukan langkah mediasi antara pelaku dan Pemdes.

“Hanya miskomunikasi saja antara BPD, Kades dan warga yang melakukan penyegelan,” ungkap Ipda Soti, pada mediakendari.com.

Ia juga menerangkan, setelah mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Musrembang. Dengan pembahasan, salah satunya, tentang program kerja yang belum terselesaikan, Kades Kabangka itu.

“Kondisi saat ini sudah terkendali dan Musrembang sedang berlangsung,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version