KENDARI – Untuk membuka akses yang cepat dan tanpa biaya pengiriman, jasa transportasi udara Bandara Haluoleo menggratiskan semua pengiriman barang dan uang tunai untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bandara Haluoleo, Rudi Ricardo mengungkapkan, bagi masyarakat atau lembaga kemanusiaan yang berniat untuk memberikan bantuan baik berupa barang ataupun uang tunai kepada saudara-saudara yang terkena musibah akibat adanya gempa bumi di Lombok, pihaknya memberikan pelayanan gratis untuk transportasi udara.
“Kami dari masyarakat Transportasi Udara Halu Oleo ‘Peduli Lombok’, akan memfasilitasi pengangkutan bantuan barang melalui pesawat udara tanpa biaya. Selanjutnya akan disampaikan kepada BNPB Provinsi NTB, serta akan menyalurkan bantuan dana tunai kepada Pemda NTB,” ungkap Rudi Ricardo saat dihubungi melalui teleponnya, Kamis (13/09/2018).
Dirinya berharap semoga amal baik masyarakat yang mengirimkan bantuan dapat diterima dan mendapatkan balas dengan kebaikan pula.
Saat ini juga pihaknya, sedang ada bhakti sosial dengan koordinator dari BPSDM Perhubungan, yang membawa bantuan dan tim dokter untuk bantu di Lombok.
“Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pengobatan gratis dilakukan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (HPN) yang jatuh pada Selasa, 11 September 2018,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Rudi, total personil yang diturunkan sebanyak 53 orang yang terdiri atas 45 tenaga medis (dokter, psikolog dan perawat) serta 8 tenaga non medis.
“Jenis kegiatan memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi korban gempa,” ucapnya.
Katanya, untuk lokasi baksos di hari pertama bertempat di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara yang terbagi dalam 10 titik. 6 titik di Desa Medana dan 4 titik di desa Teniga. Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 08.30 WITA sampai dengan 17.30 WITA.
“Total masyarakat yang mendapatkan pengobatan kesehatan gratis sebanyak 275 orang. Untuk kendala, lokasi pengungsian berada di tempat yang sulit dijangkau. Kemudian bantuan yang melalui Bandara Haluoleo, selain berbentuk barang dan uang tunai, dapat juga berbentuk obat-obatan,” pungkasnya.(a)