BOMBANAFEATUREDSULTRA

Bantuan Perumahan Khusus di Bombana Tuai Pro Kontra, Begini Penjelasan Panitia Seleksi

728

RUMBIA – Dinas Perumahan Kabupaten Bombana menggelar musyawarah terbuka bersama masyarakat, Jumat (09/02/2018) di balai Desa Watu-Watu Kecamatan Lantari Jaya dalam rangka menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kabupaten Bombana beberapa waktu lalu.

Musyawarah ini juga dihadiri pula Pemerintah Desa Watu-Watu dan panitia seleksi penerima rumah khusus Desa Watu-Watu. Hasil musyawarah tersebut merekomendasikan untuk melakukan verifikasi ulang terhadap daftar nama-nama penerima yang sudah menempati rumah tersebut.

Namun hal ini ditolak oleh panitia seleksi. Ketua pantia seleksi penerima rumah khsusus Desa Watu-Watu, Nasrin menilai hal itu terlalu berlebihan.

“Kami tidak bisa merubah nama-nama yang sekarang sudah menghuni rumah itu. Mereka itu layak dan sesuai kebutuhan. Saat ini mereka sudah menempati rumah khusus itu dan telah menandatangani kontrak dan beberapa pernyataan,” terang Nasrin.

Kepala Desa Watu-Watu, Musakkir (kiri) dan Ketua pantia seleksi penerima rumah khsusus Desa Watu-Watu, Nasrin (kanan)
Kepala Desa Watu-Watu, Musakkir (kiri) dan Ketua pantia seleksi penerima rumah khsusus Desa Watu-Watu, Nasrin (kanan). (Foto: Sagita Aliawan)

“Jadi, kami berharap tidak ada pihak-pihak yang berupaya melakukan intervensi kebijakan terhadap desa, sebab desa merupakan sebuah entitas dan komunitas otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Karena hal itu jelas akan mengganggu iklim pembangunan di desa,” terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Bombana, Camat Lantari Jaya, Pemerintah Desa Watu-Watu dan panitia seleksi rumah khusus tersebut menawarkan beberapa opsi yang dapat menjadi solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut. Akan tetapi belum dapat diterima oleh sebagian kalangan yang hadir.

Nasrin juga menegaskan, sebagai panitia dan pemerintah desa, pihaknya lebih memgetahui apa yang terbaik untuk masa depan desa dan masyarakatnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Watu-Watu, Musakkir berharap agar konflik di desanya itu sudah harus selesai. Sehingga saatnya masyarakat saling membahu untuk membangun desa.

“Saya berharap tidak ada lagi konflik dan kita semua bahu-membahu membangun desa,” harap Musakkir.

Reporter: Sagita Aliawan
Editor: Jubirman

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version