DaerahMUNA BARAT

Banyak Tim Medis Gugur Akibat Corona, Puskesmas Guali Pakai Pita Hitam

348
Kapus Guali, La Ode Syarif (tengah depan), Sekretaris Puskesmas Guali, Patriani Daerah Hidayat (kanan) serta staf dan tenaga medis Puskesmas Guali saat menyampaikan berbela sungkawa meninggalnya dokter dan tenaga medis dalam menangani covid-19, Rabu 15 April 2020. Foto: Jul Awal/Mediakendari.com.

Reporter: Jul Awal / Editor: La Ode Adnan Irham

LAWORO – Kepala hingga seluruh staf dan petugas medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Guali mengenakan pita hitam, tanda berduka gugurnya sejumlah tim medis dan dokter di seluruh Indonesia dalam berjuang menangani Virus Corona.

Kepala Puskesmas Guali, La Ode Syarif yang ditemui di kantornya, Rabu 15 April 2020 mengatakan untuk menghargai sesama tenaga kesehatan, seluruh staf Puskesmas Guali diwajibkan mengenakan pakaian putih hitam dan pita hitam di lengan.

“Mereka (yang gugur) rela mempertaruhkan nyawa demi pasien, khususnya pasien corona,” kata La Ode Syarif.

Senada dengan itu, Sekretaris Kapus Guali, Patriani Daerah Hidayat juga menyatakan semua petugas medis khususnya di Puskesmas Guali prihatin banyaknya dokter dan perawat yang wafat akibat terinfeksi corona saat bertugas.

“Sebagai perawat kami sangat sedih melihat banyaknya teman sejawat kami di luar sana yang meninggal dan rela mengorbankan nyawa dalam menangani pasien covid-19,” kata Patriani di kantornya.

Dikatakannya, selain itu juga yang membuat mereka sakit hati adalah adanya warga yang menolak jenazah perawat yang meninggal akibat terpapar covid-19 saat menangani pasien positif corona.

Ia berharap masyarakat bisa menghargai kerja medis dalam melakukan pencegahan dan penanganan corona, virus mematikan tersebut. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version