Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menggelar pelatihan SAR daerah guna untuk meningkatkan koordinasi dilapangan apabila terjadi operasi SAR di wilayah perairan Kendari, Selasa, 15 September 2020.
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan latihan ini diikuti kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari TNI, Polri, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kendari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), swasta, kelompok pencinta alam serta nelayan Kota Kendari.
“Kegiatan latihan SAR daerah ini untuk menguji protap, menguji Standar Operasional Prosedur (SOP) khususnya peralatan-peralatan deteksi dini yang harus dimiliki semua operator penerbangan, pelayaran maupun juga personil,” ungkap Aris Sofingi.
Ia menerangkan di kegiatan kali ini pihaknya mensimulasikan suatu emergency atau signal distress dari alat yang dipancarkan oleh alat deteksi dini berupa IPOP.
“Jadi kita simulasikan suatu emergency yang terjadi di Teluk Kendari dengan pancaran signal IPOP. Sehingga kami langsung melaksanakan aksi pencarian lokasi dimana IPOP itu dipancarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Rencana dan Pengembangan Basarnas Kendari, Suyatno yang juga sebagai Tim pemantau dari pusat mengapresiasi pelatihan SAR Daerah tahun 2020 ini.
“Kami dari Tim pusat, memantau kegiatan kali ini ternyata pelatihannya sangat baik, koordinasi dengan instansi lain juga sangat bagus dan hasilnya juga sudah bagus seperti yang kita harapkan,” tambahnya.
Sebelumnya, Basarnas sudah melakukan sosialisasi deteksi dini yang diikuti oleh berbagai unsur terkait. (2).