Reporter : Hendrik B
Editor : Taya
KENDARI – Sekelompok pria yang berinisial A, W, dan Y. berhasil membawah kabur mobil truk yang parkir di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari pada Kamis (9/5/2019). Namun setelah satu hari Kepolisian Sektor (Polsek) Kendari berhasil mengamankan dua pelaku berinisial W dan Y di Kelurahan Puwuatu, Kecamatan Puwuatu, Kota Kendari, Jumat (10/5/2019).
Sedangkan satu pelaku lainnya masih dinyatakan masih buron. Kapolsek Kendari, Kompol Redy menjelaskan, awalnya pelaku berinisial A membuat kunci duplikat untuk melakukan aksi pencurian dan mencoba membunyikan mobil tersebut, namun tidak berhasil.
“Sehingga kedua temannya membantu pelaku A dengan cara mengangkat kepala mobil dam truk dan mengotak atik dinamo hingga mesin mobil tersebut menyala,” jelasnya.
Setelah mesin mobil bunyi, ketiga pelaku membawa mobil tersebut ke salah satu bengkel di Jalan Cempaka.
Baca Juga :
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Di Zaman Harmin Ramba Jadi Pj Bupati Konawe, Masyarakat Ucapkan Terimakasih Atas Pengaspalan Jalan di Konawe
- Kejari Konawe Tahan PPK Proyek Tambatan Perahu Dishub di Rutan Unaaha
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Konawe Resmi Lantik I Made Asmaya Jadi Ketua DPRD
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
“Tiba disana, mereka (pelaku,red) mengotak atik suku cadang mobil tersebut dan menjualnya,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, kata Redy, korban mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta. “Kami menyita barang bukti yaitu mobil dan suku cabang yang telah diotak atik,” katanya.
Redy mengimbau kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraannya di sembarang tempat yang bisa memicu terjadinya pencurian.
“Karena mendekati lebaran yang membuat kebutuhan masyarakat meningkat sehingga akan mudah terpancing untuk melakukan tindak pidana,” imbaunya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman humukan 5 tahun lebih. (a)