Reporter : Mumun
WANGGUDU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), merekomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat Tempat Pemungutan Suara, namun sayangnya rekomendasi PSU belum dijadwalkan oleh KPU setempat.
Ketua Bawaslu Konut Burhan mengatakan, ke empat TPS yang direkomendasikan untuk digelarnya PSU diantaranya TPS 2 Kelurahan Wanggudu Kecamatan Asera, TPS 1 Desa Barasanga Kecamatan Wawolesea, TPS 1 Desa Bandaeha dan TPS 1 Desa Mandiodo Kecamatan Molawe.
“Rekomendasi PSU nya kita sudah serahkan ke KPU, kita tunggu mereka bagaimana keputusannya. Rekomendasinya kita ada empat TPS, tinggal mereka bagaimana menindaklanjutinya,” kata Burhan, Minggu (21/4/2019).
Baca Juga :
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
- Akses Jalan di Ambekairi, Latoma Hingga Desa Nesowi Kecamatan Latoma Sedikit Hari Lagi Rampung, Pengguna Jalan Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Harmin Ramba
- Prabowo Menang Besar di Konawe Saat Pilpres, Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Kabupaten Konawe Wujud Kerja Nyata Partai Gerindra
- Angkat Visi Konawe Maju Menuju Kota Padi, Ini 5 Misi dan 18 Program Unggulan Pasangan HADIR
Lanjut Burhan, salah satu poin dalam rekomendasi Bawaslu ke KPU Konut untuk dilakukannya PSU adalah dalam pemilihan 17 April 2019 lalu yang memberikan hak suaranya tidak sesuai dengan yang tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Paling lama sepuluh hari KPU Konut untuk menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu,” ujarnya.
Sementara Ketua KPU Konut, Syawal Sumarata, yang dikonfirmasi terkait rekomendasi PSU di empat TPS mengatakan, jika pihak KPU belum menjadwalkan pelaksanaan PSU.
“Belum, kita mau pleno dulu. Baru kita mau bicarakan teman-teman untuk jadwalnya. Kan itu jangka waktunya 10 hari mulai dari hari H,” kata Syawal.