Reporter : Muhammad Arwan
KONAWE KEPULAUAN – Sebanyak 186 mahasiswa Konawe Kepulauan belum menerima pencairan Beasiswa Wawonii Cerdas. Hal ini membuat sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Konawe Kepulauan pada Rabu, 20 Januari 2021.
Sekitar lima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wawonii Peduli (AWP) meminta penjelasan terkait penyaluran beasiswa yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) ini.
Massa aksi pun meminta bertemu Kadis Dikbud Konawe Kepulauan untuk menjelaskan hal ini. Setelah beberapa menit masa aksi melakukan orasi, Kadis Muhammad Yani akhirnya datang menemui masa aksi di Ruang Rapat Aula Kantor Bupati Konawe Kepulauan.
Di hadapan massa aksi, Kadis Muhammad Yani menjelaskan dana beasiswa yang disiapkan tahun 2020 sebesar 6,45 miliar rupiah. Dari jumlah itu, sebanyak 3,4 miliar rupiah telah dibayarkan pihaknya di tahap pertama.
Ia mengungkap, permasalahan pencairan terjadi di tahap dua karena anggaran terpotong untuk penanganan Covid-19 di Konawe Kepulauan.
“Sisa anggaran terpotong karena Covid-19 sebesar 400 juta, sehingga hanya mampu dibayarkan kepada 952 mahasiswa sebesar 2,5 miliar rupiah,” terangnya.
Ia pun berjanji agar 186 mahasiswa yang menerima akan dibayarkan pada tahun anggaran 2021.
“Kemarin saya sudah bicara sama Pak Bappeda dan Ketua DPR untuk kembali anggarkan tahun 2021 untuk yang belum mendapat beasiswa” jelasnya.
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, para mahasiswa lalu bergeser ke Kantor DPRD Konawe Kepulauan.
“Baiknya kita langsung saja ke DPR agar bisa kita ketemu titik permasalahan ini, karena berhubung anggota dewan ada di kantor,” ajak Iwan Saputra selaku perwakilan massa aksi.
Setelah dilakukan dialog bersama pihak Dikbud dan DPRD Konkep, akhirnya disepakati dengan membuat pernyataan agar tuntutan massa aksi dapat indahkan. (b)