NEWS

Beberapa Organisasi di Konawe Kepulauan Minta Presiden Tinjau Kembali IUP PT GKP 

1211
Foto bersama Ketua KNPI Konkep, Sartito bersama Hipmawani

KENDARI – Menanggapi soal pembukaan lahan yang akan dilakukan oleh PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Lembaga Adat Sara Wawonii, Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Konawe Kepulauan (Konkep) dan Himpunan Mahasiswa Wawonii (Hipmawani) meminta Presiden RI, Joko Widodo untuk segera melakukan peninjauan kembali mengenai izin usaha pertambangan (IUP) PT GKP.

Ketua KNPI Konkep, Sartito mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan ke DPR RI, Kementerian LHK, Kementerian ESDM, Ombudsman, KPAI, serta akan ke Komnas HAM. Serta juga meminta dukungan dari Ormas Nasional seperti Jatam dan Kontras agar bisa bersama-sama karena melihat hari ini dilapangkan diduga terjadi pemaksaan arogansi untuk pembukaan lahan, sementara lahan itu masih dalam sengketa.

Baca Juga : Tingkatkan Perlindungan Pada Anak, Dinkes Genjot Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

“Semestinya ketika lahan ini masih dalam sengketa, harusnya TNI, POLRI memediasi, bukan terkesan seolah-olah mengawal pembukaan proses pembukaan lahan ini,” jelasnya saat ditemui media ini, Jumat 04 Maret 2022.

“Dan kita juga berharap pada presiden Jokowi untuk meninjau ulang IUP PT GKP yang sekarang ini ada di Wawonii sebab sudah berungkali terjadi konflik antara masyarakat, sebab kami Masyarakat Wawonii yang selalu mengedepankan asas kekeluargaan terpecah belah dengan adanya PT GKP ini,” terangnya.

Baca Juga : Telkomsel Hadirkan Layanan GraPARI Online Upgrade Kartu 4G 

Sementara Itu, Dewan Pembina Organisasi (DPO) Hipmawani, Asrul menuturkan pihaknya mendesak Pemerintah daerah dan TNI POLRI untuk bagaimana memfasilitasi masyarakat Wowonii yang saat ini terjadi konflik di kalangan masyarakat Wawonii khususnya di Roko-Roko.

“Apalagi sudah beredar video Masyarakat Wawonii yang melakukan penolakan terhadap pembukaan lahan untuk kemudian kami meminta kepada Pemda dan TNI POLRI, untuk memfasilitasi dan kita dudukan bersama khususnya Konawe Kepulauan,” pintanya.

“Kami juga meminta kepada pihak perusahaan dan TNI POLRI mengedepankan cara-cara humanis, konsketual dengan cara-cara kearifan lokal, dimana sejak dulu di Wawonii orang-orang tua kami selalu mengedepankan asas kekeluargaan, tidak dengan arogansi,” harapnya.

 

Penulis : Sardin.D

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version