Reporter : Andri Sutrisno
KENDARI – Hasil visum forensik mayat seorang pria yang ditemukan di bawah jembatan kuning Kelurahan Talia Kecamatan Abeli Kota Kendari menunjukan korban meninggal karena tenggelam.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr. Raja Alfatih. kata dia, dari hasil Visum yang dilakukan pihaknya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, korban meninggal murni karena tenggelam,” tulis dr. Raja saat di konfirmasi melalui via WhatsApp, Sabtu 19 Desember 2020.
Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kendari, AKP Moch. Jacub N. Kamaru mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi secara lisan mengenai hasil visum korban.
“Menurut informasi yang disampaikan oleh Dokter Forensik, memang benar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun kami belum menerima secara administrasi, hanya secara lisan,” ungkap AKP Moch. Jacub dihubungi via telpon selulernya.
Ia menjelaskan pihaknya akan mengusut tuntas terkait kematian korban. Namun yang menjadi fokus utama saat ini adalah mengungkap identitas korban.
“Sementara kami mencari identitas korban dulu, sambil menunggu laporan kehilangan orang dari semua wilayah di Kendari. Kami sudah koordinasi ke beberapa Polsek,” terangnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini mayat korban masih berada di Kamar Jenazah RS Bayangkara, sambil menunggu serah terima ke pihak terkait untuk bertanggung jawab atas jenasah korban. (b).