NEWS

Begini Kronologi Bentrok Kelompok Pemuda di Lalolara

2872
×

Begini Kronologi Bentrok Kelompok Pemuda di Lalolara

Sebarkan artikel ini
Ahmad Baso (baju dan penutup kepala hitam). Foto: Muh. Ardiansyah Rahman/MEDIAKENDARI.COM.

 

Reporter: Muh. Ardiansyah Rahman

KENDARI – Salah satu kelompok pemuda yang sempat bentrok di pertigaan Jalan A.H. Nasution – H.E.A. Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambuh, Kota Kendari pada Senin dini hari, 3 Mei 2021 mengungkap permasalahan tersebut dipicu pengelolaan lahan parkir.

Menurut Ahmad Baso selaku perwakilan salah satu kelompok yang dua anggotanya terluka, sebelum terjadi bentrok dua orang mendatangi sekretariat mereka untuk meminta mengambil alih pengelolaan lahan parkir depan salah satu ruko di Jalan A.H. Nasution.

“Jujur masalah sebenarnya tadi malam itu tidak ada. Hanyakan mereka membuat ulah itu gara-gara parkiran di depan sana. Mereka mau datang rebut. Datanglah si BS dan LS dengan kondisi mabuk, tapi kita tidak ladeni karena kondisi orang lagi mabuk,” katanya.

Menurut Ahmad Baso, kedua orang tersebut kemudian pulang dan kembali lagi menyampaikan bahwa mereka diarahkan oleh seorang oknum anggota TNI.

“Saat kami desak, bahwa penyampaian dari kedua orang tersebut dari oknum anggota TNI,” ujarnya.

Ahmad Baso juga berharap pelaku penganiayaan terhadap anggotanya dapat segera ditangkap polisi.

Kapolres Kendari, AKPB Didik Efrianto mengatakan pihaknya sedang berusaha melakukan pengungkapan terkait pihak yang memicu bentrokan ini.

“Mohon doanya, agar segera melakukan pengungkapan siapa pelakunya,” kata Didik di lokasi bentrok.

Didik menegaskan, bentrok ini dipicu perebutan pengelolaan lahan parkir di salah satu ruko di Jalan A.H. Nasution.

“Ini dilatarbelakangi perebutan lahan parkir,” terang Didik.

Saat dikonfirmasi terkait keterlibatan oknum TNI, Komandan Kodim (Dandim)1417/Kendari, Kolonel Kav. Agus Waluyo mengatakan permasalahan tersebut antara dua kelompok.

“Jadi pada intinya, kalau disebutkan anggota kami yang memegang pengelolaan parkir itu, ini kan istilahnya tuduhan yang belum ada faktanya,” kata Agus.

Agus menambahkan, anggotanya tersebut telah mengklarifikasi bahwa pemicu awalnya berinisial BS.

“Pemicunya ini yang berinisial BS yang sementara dicari sehingga dari anggota kami yang dijadikan kambing hitam ini pastinya akan dikasih ketemu si BS ini, apakah betul yang disampaikan,” katanya. (A)

You cannot copy content of this page