Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) membekuk 12 tersangka yang terlibat dalam jaringan bisnis narkoba dari sejumlah Wilayah. Dari para tersangka yang dibekuk berdasarkan enam LP ini, polisi menyita barang bukti Sabu seberat 877,1 Gram dan ganja seberat 328 Gram.
Wadir Resnarkoba Polda Sultra, AKBP La Ode Aries dalam konfrensi pers di Media Center Polda Sultra menjelaskan, para tersangka yakni Jainuddin (39), Muhammad Fernanda (21), M Rijal (27), Michael Tezzar Bawuoh (21), Ilham (23), Sugianto Renga (39), Nanang Sumarlin (35), Mardiansyah (25), Sela (18), dan Sandri Saputra (24), untuk yang berdomisili di Sultra.
Selanjutnya, Haerul Nasrullah (28) dan Muh Amin (26) merupakan dua tersangka yang berdomisili di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Penangkapan Maret ini, ada dua tersangka yang memiliki barang bukti terbanyak yakni Jainuddin dengan barang bukti sabu seberat 450 Gram dan Fernanda sabu seberat 339 Gram,” La Ode Aries, Senin (25/03/2019).
Dijelaskannya, jika Jainuddin ditangkap di Jembatan Sampara pada 2 Maret 2019, sedangkan Fernanda ditangkap di ruang tunggu Bandara Halu Oleo pada 3 Maret ini 2019 lalu.
“Jaringan antar Provinsi yang terungkap, sebagian besar bertindak sebagai kurir yang ditugaskan menjemput barang haram dari Sumatra atau Sulawesi Selatan untuk diedarkan di Sulawesi Tenggara (Sultra),” ucapnya.
Jaringan ini, kata La Ode Aries, sudah terkoordinir, salah satunya dengan narapidana yang saat ini masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kendari.
Baca Juga :
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
- Kasus Dugaan Korupsi Kades Latoma Jaya Rp 179 Juta tahun 2020 dan 2021 Jalan Ditempat di Meja Penyidik Polres Konawe
- Dana SiLPA 59 Miliar Diduga di Korupsi Oknum Anggota DPRD secara Berjamaah Pada Perubahan Anggran 2023 dan Tahun 2024
- Tim Hukum Harmin Ramba Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Menyebut Kliennya Tidak Lakukan Dugaan Penghinaan
- Gaki Sultra Terus Kawal Laporannya di KPK RI, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD Konawe Sebesar Rp 18 M Sumber Dana SILPA 2023
“Dalam penjemputan baram haram itu, tersangka diberikan imbalan dari Sumatra sebesar Rp 50 juta, sementara dari Sulsel diberikan imbalan sebesar Rp 20 Juta per Kilogramnya, untuk mengantarkan ke Sultra,” katanya.
Mempertanggung jawabkan perbuatannya, ke 12 diancam dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (A)