MEDIAKENDARI.COM – Upaya pembunuhan terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris bulan lalu, masih berbuntut panjang.
Dilansir dari Kompas.com dan BBC, Minggu (1/4/2018), juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova menuduh Inggris dan Amerika Serikat berupaya menghentikan perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia pada musim panas.
“Kesan saya, semua yang mereka pedulikan hanyalah mencabut Piala Dunia dari Rusia,” kata Maria.
“Mereka akan menggunakan berbagai cara,” tambahnya.
Seperti diketahui, Inggris berusaha untuk ‘menghukum‘ Rusia yang dituduh berada dibalik serangan terhadap Skripal dengan menggunakan racun saraf kelas militer.
Rusia membantah terlibat dalam insiden itu. Sementara, Skripal masih dalam keadaan kritis, sementara Yulia dilaporkan mulai sadar dan dapat berbicara.
Selain mengusir diplomat Rusia, keluarga Kerajaan Inggris dipastikan tidak akan menghadiri Piala Dunia.
Sementara, pada Jumat (30/3/2018) malam, sekitar 170 diplomat Rusia dan anggota keluarganya telah meninggalkan Washington DC, AS.
Bendera AS di konsulat AS di St Peterburg, juga diturunkan menyusul instruksi pemerintah Rusia untuk menutupnya.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah menyamakan Piala Dunia di Rusia dengan Pertandingan Olimpiade era Jerman Nazi pada 1936.
Salah satu anggota parlemen dari oposisi di Inggris bahkan menyerukan agar Piala Dunia ditunda atau dipindahkan.
Namun, saat ini tidak ada suara yang meminta tim Inggris supaya memboikot kejuaraan bergengsi yang akan dibuka pada Juni tahun ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis (29/3/2018), mengeluarkan peringatan untuk menanggapi kecaman berbagai negara terhadap Rusia.
“Situasi yang mirip, untuk sebagian besar pada apa yang dirasakan selama Perang Dingin,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Rusia: AS dan Inggris Berupaya Hentikan Perhelatan Piala Dunia“,