Reporter:Erlin
ANDOOLO – Pemerintah Desa (Pemdes) Andoolo, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyingsingkan lengan baju dalam penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal itu dilakukan dengan membentuk tim relawan desa sebagai satuan tugas yang berkerja langsung ke masyarakat sebagai upaya penanganan penyebaran Covid-19.
Kades Andoolo Zainal Silondae menjelaskan, relawan ini dibentuk sesuai Surat Edaran (SE), Bupati Nomor 180/389 tahun 2020 tentang desa tanggap covid-19 dan penegasan padat karya tunai Desa.
Membentuk tim relawan, kata Zainal, pihaknya melibatkan semua unsur di masyarakat untuk ikut berperan dalam melawan covid-19. Dengan adanya SE tersebut, maka anggran kerja tim relawan bisa menggunakan Dana Desa.
“Olehnya itu, APBDes yang telah direncanakan tentunya akan mengalami perubahan, sebab kemarin waktu perencanaan APBdes belum ada virus Corona,” kata Zainal saat memimpin rapat pembentukan tim relawan di balai Desa Andoolo, Rabu 1 April 2020.
Kades Andoolo dua periode ini juga meminta dukungan Aparat TNI/Polri dan tenanga medis untuk bekerja bersama perangkat desa untuk tergabung dalam tim relawan guna mendata warga yang baru datang dari bepergian keluar daerah.
“Relawan ini gunanya untuk membantu pemerintah, dan juga sebagai tenaga dalam melakukan penyomprotan desinfektan dan menghimbau warga untuk tetap tinggal di rumah,” kata Zainal.
Zainal juga menghimbau warga agar selalu mendengar arahan atau petunjuk pemerintah yang resmi, serta tidak mudah terpropokasi berita hoax, dengan mencari kebenaran berita tersebut.
“Penyakit ini jangan dianggap main-main, jangan disepelekan, warga Desa Andoolo jika jenuh tinggal dirumah cari kegiatan dengan membuka kebun mini di belakang rumah untuk tanam sayuran,” ungkapnya.
Dijelaskannya juga, tugas tim relawan desa yakni melakukan sosialisasi, memasang baliho pamplet tentang imbauan penerapan hidup sehat dan bersih, indentifikasi ciri-ciri terpapar virus corona dan pencegahannya serta penularannya.
Selain itu, menyediakan nomor telpon rumah sakit, ambulans, mendata penduduk yang rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan kronis lainnya.
“Mengindentifikasi fasilitas desa untuk jadi ruang isolasi, menyomprot disinfektan dan menyediakan cairan pembersih tangan di tempat umum seperti balai desa, dan menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, perlindungan , serta pencegahan wabah dan penularan covid-19,” terangnya.
Ia juga memaparkan untuk rencana mengantisipasi pencegahan dan penyebaran covid-19, Pemdes Andoolo juga menggolontorkan dana dengan enstimasi anggaran sebesar Rp 20 juta rupiah.
“Uang ini nantinya akan digunakan untuk membeli ADP serta alat dan bahan desinfektan dan honor relawan. Langka awal kita akan sosialisasi menggunakan pengeras suara bersama aparat desa dan Bhabinkantibmas dan Babinsa Andoolo,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Babinsa Andoolo, Serma Yohanes Ramba menjelaskan bahwa Pemerintah Desa merupakan ujung tombak penanganan Corona. Untuk itu dirinya meminta seluruh warga untuk bekerja sama.
“Ini jangan dipandang enteng, olehnya itu seluruh warga harus menindak lanjuti, imbauan Presiden RI, sebelum itu terjadi kepada kita, sejak dini kita mengikuti apa yang telah menjadi anjuran pemerintah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Babinkantibmas Bripka Gulbahar menyampaikan bahwa untuk mencagah penyebaran covid-19 dirinya pemerintah dan warga meningkatakan kerja sama.
“Perangkat desa harus meningkatkan tingkat kewaspadaaan atas orang yang baru datang dari luar kota maupun daerah yang terpapar virus corona dan untuk melawan wabah ini, agar selalu menerapkan hidup bersih dan sehat,” tutupnya.
Untuk diketahui turut hadir dalam rapat pembentikan Relawan yang dipimpin Kades Andoolo Zainal Silondae, Babinkamtibmas Desa Andoolo Brika Gulbahar, Babinsa Desa Andoolo Serma Yohane Ramba, Pendamping Desa Andoolo Adi Jaksana.
Turut hadir juga ketua BPD, PKK, LPM, Karang Taruna, KPL, Kadus, RT, Hansip, Bidan desa, imam desa, Kader Posyandu, serta para tokoh masyarakat Desa Andoolo.