KENDARI – Emak-emak yang telah mengantre minyak berjam-jam di Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengggara (Sultra) mengamuk disebabkan tidak mendapatkan minyak goreng di hari kedua
Diketahui, pasar murah tersebut digelar oleh Bulog dan Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Sultra selama 3 hari, mulai dari tanggal 3 sampai 5 Maret 2022.
Namun dijadwal hari kedua pasar murah yang diadakan tersebut mengalami penundaan penjualan untuk pada tanggal 4 sampai 5 Maret 2022, sehingga membuat emak-emak mengamuk tak terkontrol
Baca Juga : Genap Usianya ke 62 Tahun, Bupati KSK Pastikan Masyarakat Konawe Dapat Mencapai Kesejahteraan
Ibu Rumah Tangga (IRT), Ernawati mengatakan dirinya telah mengantri di Kantor Bulog sejak pagi namun hingga saat ini tidak mendapatkan minyak goreng yang telah diharapkan itu
Bahkan ia mengungkapakan pihaknya tidak diberi kejalasan yang pasti terkait penundaan itu.
“Kita ini datang disini sudah berjam-jam, tapi justru kita tidak dapat apa-apa sejak tadi,” ujarnya, Jumat 4 Maret 2022
Emak-emak tersebut sangat menyesalkan kebijakan itu, sebab sejak awal tidak diberi pemberitahuan bahkan informasi itu terbilang sangat mendadak
“Kita ini datang disini cuma mau beli minyak kasian, kalau memang tidak bisa beli banyak satu juga tidak apa kasian asal kita dapat. Kita ini jauh kasian rumahnya kita, masa tidak mengerti perasaanya kita,” sesalnya
Baca Juga : Minyak Goreng Langka di kota Kendari, Perum Bulog dan Disperindag Sultra Gelar Pasar Murah
Menanggapi hal itu, Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati Saing menjelaskan bahwa penundaan itu disebabkan dari kondisi yang tidak memungkinkan, karena masyarakat yang hadir tidak menaati tata tertip maupun Protokol kesehatan (Prokes)
Terlebih saat ini Kota Kendari sedang mengalami pelonjakan Covid-19, sehingga untuk mencegah hal tersebut pihak Bulog mengambil keputusan untuk menunda penjualaan minyak goreng tersebut.
Untuk saat ini, Siti menambahkan akan mengevaluasi metode terlebih dulu terkait dalam penjualan minyak goreng dipasar murah itu agar tidak menjadi orang-orang yang menambah kasus baru Covid-19 di Kota Kendari
“Mempertimbangkan protokol kesehatan maka kami hanya melayani tahap pertama saja, termaksud untuk besok kami akan tunda juga dulu,” pungkasnya
Reporter : Muhammad Ismail