Reporter: Taswin Tahang / Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Mulai besok 11 titik masuk Kota Kendari bakal mendapatkan pengawasan ketat dari personil gabungan guna mencegah Mewabahnya Covid-19 baik yang masuk maupun keluar.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Kendari, La Ode Abdul Manas Salihin menjelaskan, besok akan ada pengawas secara ketat yang dilakukan oleh TNI, Polri, Dinkes, Pol PP dan Dishub lingkup Kota Kendari
“Besok itu ada pembatasan lalu lintas di batas kota dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19, jadi akan ada juga penyemprotan terhadap masyarakat yang boleh masuk dan keluar,” jelasnya Selasa, 31 Maret 2020.
Untuk sistem penjagaan nantinya akan dilaksanakan selama 24 jam setiap harinya dengan pembagian tiga sif perhari sampai kondisi membaik dengan melibatkan beberapa unsur tersebut.
“Nantinya yang berjaga ada dari TNI 5 orang, Polri 5 orang, pol pp 5 orang, Dinkes 3, dan Perhubungan 8 orang jadi total 26 itu per satu sif pagi, siang dan malam,” ungkapnya.
Kepala UPTD Trans Dinas Perhubungan Kota Kendari, La ode Ismail dalam kesempatan yang sama menjelaskan selain jalur darat, jalur laut juga bakal mendapatkan pengawasan
“Untuk Pelabuhan ada Bungku toko, feri, wanci, santara, wawanii dan batu sedangkan untuk daratan titik batas kota darat ada di Simpang Ranometo, Konda, Puuwatu, Labibia, Purirano dan Tondonggeu,” jelasnya
Lanjut Ismail berdasarkan data titik masuk darat yang paling banyak dimasuki itu wilayah Konda, Puuwatu dan Ranometo, tercatat untuk Ranometo sendiri dalam waktu dua jam sudah terdata 700 yang melintas baik masuk dan keluar
“Banyak bolak balik, itu yang akan kita kurangi. Untuk pekerja yang berasal dari luar dan mau masuk kota Kendari bisa membawa surat tugas dari kantor nya sedangkan untuk kegiatan yang dinilai tidak penting tidak akan diberikan ijin untuk masuk maupun keluar,” pungkasnya.
Amatan MEDIAKENDARI.com, untuk batas Kota Kendari wilayah Ranometo telah disiapkan kurang lebih sembilan beton pembatas jalan yang akan digunakan esok hari. (A)