Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang terjadi di Sulawesi Tenggara sejak Maret 2020 tidak bisa dipungkiri telah melemahkan perekonomian daerah.
Untuk itu, ekonomi dan keuangan syariah perlu terus didorong dan beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Tenggara (Sultra), Surya Alamsyah melalui siaran pers yang diterima MEDIAKENDARI.Com, Kamis 30 Juli 2020.
Ia menjelaskan setidaknya terdapat tiga langkah adaptasi hadapi kenormalan baru. Pertama, penggunaan teknologi yang semakin intensif termasuk untuk membuka peluang pasar dan distribusi barang. Kedua, memanfaatkan peluang pengembangan alternatif usaha dan yang ketiga, memanfaatkan peluang dengan mempererat kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha.
Dalam rangka lebih mendorong dan mengoptimalkan kontribusi sistem ekonomi dan keuangan syariah terhadap pengembangan sektor riil di Sulawesi Tenggara, BI KPw Sultra bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sultra dan ASBISINDO untuk kembali melaksanakan Road to Fesyar (Festival Ekonomi Syariah) 2020.
“Road to Fesyar merupakan suatu event pendahulu menjelang Fesyar dan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) yang merupakan agenda rutin tahunan BI dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Road to Fesyar tahun ini akan dikemas secara virtual dengan tema “Mendorong Ekonomi Syariah sebagai Penggerak Ekonomi Regional Pasca Penerapan New Normal”. Hal tersebut dilakukan untuk memitigasi penyebaran Covid 19 yang berdasarkan statistik masih mengalami peningkatan.
Road to Fesyar 2020 di Sultra, direncanakan akan dibuka pada tanggal 8 Agustus 2020 secara virtual. Berbagai kegiatan seminar dengan topik terkini seperti potensi pengembangan ekonomi syariah, potensi pemberdayaan ziswaf, sosialisasi pembiayaan perbankan dan fintech syariah hingga pelaksanaan business coaching untuk pelaku UMKM akan digelar untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong pemberdayaan ekonomi syariah untuk dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.
Lanjut Surya, kegiatan Road to Fesyar nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai lomba menarik seperti lomba video kesenian tari daerah islami, lomba video nasyid, lomba wirausaha muda syariah, lomba busana muslim berbasis tenun hingga pemilihan pesantren unggulan dan lembaga ziswaf unggulan dengan total hadiah mencapai Rp 50 juta.
“Dengan adanya kegiatan ini di Sultra kami harapkan dapat menjadi salah satu stimulus dalam upaya pemberdayaan ekonomi daerah dan menjadikan Sultra sebagai salah satu penggerak utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” tutupnya.