NEWS

BI Sultra Sosialisasi Belanja Non-tunai Menggunakan QRIS

430
Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern BI Sultra, Surya Alamsyah.

 

Reporter: Nina Piratnasari

Kendari – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Komunitas Kuliner Kendari (Tripelka) mengadakan Festival Bazar Kuliner 2021 di halaman parkir Claro Hotel Kendari, Senin, 3 Mei 2021.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama anak yatim dan tahfidz Qur’an serta sosialisasi sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui transaksi digital secara langsung kepada tenan kuliner di festival tersebut.

Ketua Komunitas Kuliner Kendari (Tripelka), Muhammad Yusri mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Tripelka.

“Kegiatan ini melibatkan internal Tripelka dan adapun tambahan bahwa adanya Bank Indonesia ikut kolaborasi dengan kami yaitu sosialisasi transaksi non-tunai. Ini yang kita edukasi ke masyarakat bahwa bukan lagi hanya yang punya restoran yang bisa transaksi non-tunai, tapi UMKM juga bisa bertransaksi non-tunai,” katanya.

Menurutnya, penggunaan QRIS menjadi salah satu tanda bahwa UMKM di Kota Kendari menjadi naik kelas lebih baik.

Ia menjelaskan, terdapat 44 tenan terdaftar dalam Bazar Kuliner Ramadan kali ini yang merupakan anggota dari Komunitas Kuliner Kendari serta dari mitra kuliner lainnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern BI Sultra, Surya Alamsyah mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian edukasi kepada konsumen mengenai QRIS yaitu suatu pembayaran yang diinisiasi oleh BI.

“Tujuannya adalah untuk mendigitalisasi pembayaran yang dilakukan oleh konsumen,” katanya.

Menurut Surya, selain edukasi, pihak BI Sultra juga mengajak konsumen untuk bertransaksi. Hingga tahun 2021 ini di Sultra, BI ditargetkan sebanyak 69.000 dengan pencapaian lebih dari 60 persen telah menggunakan QRIS.

Pihaknya juga berharap pengguna QRIS nantinya tidak hanya pelaku UMKM, akan tetapi berbagai pembayaran dapat dilakukan secara digital.

“Seperti pembayaran pajak, mungkin pembayaran PDAM. Nah itu mudah-mudahan semuanya bisa digitalisasi. Ini akan mendukung dari optimalisasi dari pendapatan pemerintah,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian 250 voucher senilai Rp 5.000 yang dapat digunakan konsumen untuk bertransaksi kepada UMKM yang tersedia. (C)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version