NEWS

BI Sultra Ungkap Angkutan Udara Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

535
×

BI Sultra Ungkap Angkutan Udara Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Sebarkan artikel ini
Kegiatan BBM yang diadakan oleh BI Perwakilan Sultra

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus upayakan pengendalian inflasi khususnya di daerah Sultra.

Hal ini disampaikan eh Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Adik Afrinaldi di Kendari. Dia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan gerakan pengendalian inflasi pangan tahun 2022. Selain itu di tahun 2023 pihaknya akan melakukan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

“Yang jelas nanti kita akan lakukan penekanan pasokan lalu nanti ada kerjasama dan sinergitas dengan daerah. Fokus yang akan kita lakukan saat ini adalah Tabedi atau tanam cabe kendalikan inflasi,” katanya saat memberikan penjelasan dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) di salah satu coffe di Kota Kendari pada Selasa (31/01/23).

Selain itu Adik juga mengatakan kedepannya akan fokus kepada bawang merah dan komoditas lainnya. Kita akan koordinasi terkait kebutuhan lainnya misalnya kebutuhan akan diminta dari setiap daerah sehingga nanti kebutuhan diseluruh kabupaten kota di Sultra dapat terpenuhi.

“Tahun 2022 penyumbang inflasi terbesar itu ada pada angkutan udara yang berada diangka 50,09% dan juga dari sisi BBM. Bawang merah dan beras juga berpengaruh tapi itu masih di bawah,” bebernya.

Dia melanjutkan angka Inflasi Sultra tahun 2022 berada diangka 7,39%. Menurutnya angka tersebut masih berada diatas pertumbuhan ekonomi sedangkan pertumbuhan ekonomi Sultra berada diangka 5,40%.

“Berarti kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi lima tapi inflasi ada di 7,39%. Harusnya pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari inflasi. Suatu daerah dianggap berhasil ketika pertumbuhan ekonomi tinggi inflasi rendah tapi sekarang posisinya terbalik,” jelasnya.

Adik juga mengatakan hal ini terjadi karena beberapa faktor yakni angkutan udara dan kenaikan BBM. Oleh sebab itu pihaknya akan melakukan beberapa langkah yakni dengan mengadakan pasar murah.

“Pasar murah 1-5 februari di korem. Rencana satu titik setelah itu akan dibahas lagi untuk diadakan di pasar mana saja lagi akan dilaksanakan. Beras dan gula kerjasama dengan Bulog, Selain itu ada sayuran dan cabai merah,” tutupnya.

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page