NEWSEKONOMI & BISNIS

BIK 2021 Resmi Ditutup, Kepala OJK Harap Ada Nilai Plus Bagi UMKM di Sultra

3749
×

BIK 2021 Resmi Ditutup, Kepala OJK Harap Ada Nilai Plus Bagi UMKM di Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Semarak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2021 yang dipusatkan dipelataran Kendari Town Square atau K-Toz resmi ditutup.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) Arjaya Dwi Raya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut dalam mensuksekan gelar kegiatan BIK 2021.
“Semoga kegiatan ini bisa memberikan nilai tambah bagi peningkatan inklusi keuangan, khususnya bagi UMKM di Sultra. Berbagai kegiatan penutupan BIK, juga disuguhkan untuk masyarakat diantaranya senam bersama, pengundian doorprize, pengumuman pemenang lomba, seperti Smart BIK (Cerdas Cermat Tingkat SMA), lomba Tik tok untuk umum dan IJK, Stardut untuk IJK, lomba mewarnai untuk tingkat TK dan pemilihan putri literasi dan inklusi keuangan Sultra tahun 2021,” jelasnya.

Selain itu ada stand pameran yang melibatkan Industri Jasa Keuangan, yang terdiri dari Industri perbankan, termasuk Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) dan Asosiasi Bank Syariah Indonosia (Asbisindo), Perhimpunan Perusahaan Pembiayaan Indonesia (PPPI) Sultra, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Sultra dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra yang banyak diminat masyarakat untuk lebih mengenal produk dan jasa keuangan.

“Untuk memaksimalkan businees matching antara industri dan pelaku usaha, juga disediakan stand pemeran untuk 38 UMKM dari segmen kuliner, fashion dan kriya.
Selanjutnya bagi masyarakat yang telah tersentuh oleh industri jasa keuangan dapat lebih memahami produk produk yang mereka gunakan sehingga dapat menggunakan produk jasa keuangan secara bijak untuk meningkatkan taraf hidunya.

Sebelumnya BIK dibuka oleh Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH pada tangal 22 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan Inklusi dan literasi keuangan masyarakat di Indonesia dalam rangka mencapi target inklusi dan literasi.

You cannot copy content of this page