KENDARI – Berdasarkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Upacara/Apel Pagi setiap Hari Senin, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib melaksanakan upacara tiap hari Senin pagi di kantornya.
Khusus lingkup kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), upacara bendera perdana ini yang menjadi pelaksana adalah Biro Umum di lapangan upacara kantor Gubernur Sultra pada Senin (26/03/2018).
Dalam upacara itu, yang menjadi Inspektur upacara adalah Penjabat (Pj) Sekretasris Daerah (Sekda) Sultra, Hj Isma.
Dalam sambutannya, Isma meminta agar semua ASN lingkup sekretariat harus fokus bekerja dengan tugas.
“ASN tidak usah ikut politik praktis, kita bekerja saja,” tekannya.
Sebab, selama ini ada temuan Bawaslu sekitar 173 ASN terlibat dalam politik praktis, ASN Konawe terbanyak terlibat dan ASN Pemprov Sultra satu orang.
“Ini yang kita tekankan akan tidak ada lagi ASN yang terlibat dalam politik praktis, satu orang ASN pemprov itu kita belum tahu siapa, ” tambahnya.
Kepala BPKAD Sultra ini menegaskan, siapapun yang bakal terpilih sebagai Gubernur Sultra adalah tetap atasan ASN.
BACA JUGA: Soal Kekosongan Sekda Provinsi, Begini Kata Lukman Abunawas
“Kita jangan berpolitik praktis, karena siapapun yang menjadi gubernur nanti adalah pimpinan kita,” terangnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh semua para Asisten dan Kepala Biro adapun peserta upacara adalah semua Staf dari 9 biro lingkup Setda Sultra.
Untuk sususan personel upacara adalah, Pemimpin Upacara Hidayat Agung, Perwira Upacara Syaenuddin, Pengerek Bendera Andi Ismu WM, Ryan SN, Alifah Nur S, Pembaca UUD 1945 Siti Vitriasari, Pembaca Panca Setya ASN Nurul Wahdania, MC Muh. Asdar Yusuf, Pembaca doa Al Firdaus dan Paduan Suara adalah gabungan staf Biro Umum.
