RAHA – Terkait unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Direktur Akper Muna, La Ondo, menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk bersabar dengan kondisi birokrasi kampus yang buruk.
Menanggapi hal ini, La Ondo kemudian menyarankan kepada seluruh staf agar bekerja sesuai prosedur dan tidak lagi bekerja di Rumah Sakit, karena menurutnya hal inilah yang menyebabkan birokrasi kampus tidak sesuai koridornya.
“Kalau ingin benar-benar menjadi staf di Akper, maka jangan lagi bekerja di rumah sakit dan bekerjalah sesuai dengan prosedur,” ucap La Ondo, Senin (27/11).
Dia juga mengungkapkan, para staf yang bekerja tidak profesional dan jarang masuk karena belum mendapatkan gaji, hal itu disebabkan biaya operasional kampus tidak di biayai oleh Pemerintah Daerah melainkan dari anggaran pribadi.
“Mungkin mereka jarang masuk karena sampai saat ini gajinya belum di penuhi, mengingat biaya operasional kampus menggunakan dana pribadi bukan dari Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Akper Muna melakukan unjuk rasa didepan kampus Akademi Keperawatan (Akper) Muna, dengan tuntutan agar birokrasi kampus dibenahi dan dapat berjalan sesuai prosedur.
Reporter: Erwin
Editor: Kardin