OPINI

Birokrasi Melayani: Membangun ASN Berkinerja Tinggi

909
Ir. La Ode Budi

Penulis: Ir.  La Ode  Budi

Definisi klasik Manajemen adalah cara mencapai tujuan melalui orang lain. 

Artinya, seorang pemimpin akan efektif dan berkinerja jika dia bisa menggerakkan dan membangun kerjasama “anak buah”nya untuk mencapai tujuannya.

Kerja sendiri atau “one man show” atau apa apa Pimpinan yang harus turun tangan supaya hasilnya cepat dan memuaskan, itu tanda sang pemimpin tersebut lemah secara manajerial atau kepemimpinan.

Yakin tidak banyak capaian dihasilkan oleh organisasinya.

Semua capaian besar organisasi adalah usaha kolektif manusia didalamnya. 

Mulai dari tahapan keputusan hingga pelaksanaan, akan hebat capaiannya, jika dikerjakan bersama.

Kerja kolaboratif  melibatkan kecerdasan terbaik, keputusan terbaik dan upaya bersama terbaik.  

Biasa juga disebut kerja tim atau “teamwork”.

Bahkan pekerjaan yang dikerjakan sendiri saja, misal pelari marathon, sukses bukan karena upaya sang pelari semata. Banyak orang di belakangnya.  Misal, pelatih, tukang pijit, pembuat jadul latihan, penyedia asupan gizi, hingga pembawa sepatunya.

Kinerja organisasi yang tinggi, hanya bisa dibentuk oleh sistim dan budaya organisasi. 

Bahasa sononya : organization culture atau corporate culture.

Tim yang kuat tidak dominan digerakkan oleh perintah atasan, tapi utamanya digerakkan oleh visi dan tujuan besar yang ingin dicapai bersama.  Tujuan ini dipahami dari atasan sampai bawahan.

Tujuan itu dipercaya sebagai hal yang sangat berharga, dan akan sangat membanggakan kalau dicapai.

Misal  :  Tujuan Wisata Terbaik Indonesia Timur, bagi yang ingin membangun wisata sebagai keunggulan daerah.

Gaji juga bukan semata “pendapatan” pegawai atau karyawan untuk mereka berkinerja tinggi.

Disamping itu, gaji (uang) kan hanya hadir di akhir bulan, bukan?

Ada “pendapatan lain” yang juga diharap diterima sepanjang waktu. 

Apa itu ?  Pengembangan diri, diperlakukan adil, dihargai sumbangsihnya, terlibat dalam pembuatan keputusan, kegembiraan dalam bekerja apalagi jika nama disebut oleh atasan dalam perayaan keberhasilan.

Manusia punya dasar kebutuhan ekpresi diri dan ingin berperan dalam suatu capaian. 

Mereka yang terlibat memajukan organisasi akan mememiliki rasa yakin dan percaya bahwa tersedia masa depan yang baik.

Kalau ASN tentu dari segi kemajuan daerah.  Kalau daerah maju, anak cucu mereka juga ada disana ikut menikmati nantinya.

Ekonomi tumbuh dan pendapatan daerah meningkat tentu daerah akan mampu memperbaiki  kesejahteraan ASN.

Pengembangan diri dalam arti ilmu dan komptensi diri yang berkembang, juga bagian “pendapatan” yang diharapkan.

Meningkatnya kompetensi akan meningkatkan keyakinan bahwa dia akan makin berperan makin di organisasi (peluang promosi dan naik gaji).  Biasanya ini dicapai melalui pelatihan, beasiswa kuliah atau pengembangan oleh atasan langsung.

Ayo, generasi muda Kepton/Sultra, terus belajar. Siapkan diri menjadi pemimpin sejak saat ini.

Ilmu tentang pengelolaan manusia atau organisasi adalah ilmu dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin sukses.

Dan itu kita peroleh lewat pengalaman langsung berorganisasi pada masa sekolah dan kuliah.

Generasi Emas,  Komersialisasi Usaha Rakyat dan  Birokrasi Melayani adalah tiga topik perhatian saya. Lengkap sudah ditulis.

Semoga bermanfaat untuk jadi kajian dan diskusi generasi muda Kepton/Sultra.

Kabarakatina tana wolio.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version