KendariKolaka UtaraNEWSPemerintahan

BKKBN Kolut Dorong Produk Makanan Lokal Bergizi Cegah Stunting

1143
BKKBN Kolut Dorong Produk Makanan Lokal Bergizi Cegah Stunting

KOLUT, mediakendari.co –Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) bekerjasama BKKBN  Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) mendorong penggunaan produk makanan lokal bergizi sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, pada Kamis (07/09/2023).

BKKBN memberikan edukasi makanan bergizi lokal melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas yang dilaksanakan di desa mataiwoi Kecamatan Ngapa kabupaten kolaka utara yg di hadiri oleh pengurus pokja kampung KB, Pengurus dashat. Kader rumah dataku. Babinsa, Babinkantibmas dan melibatkan keluarga berisiko stunting Serta Tim Pendamping Keluarga. Hal itu dipaparkan Ketua Tim Pengawasan BKKBN Prov Sultra, Saidah, SE., MM,

Saidah mengatakan angka stunting di Kabupaten Kolaka Utara sebesar 24.8%. Untuk itu pihaknya masih memerlukan strategi konkrit untuk bisa menurunkan angka stunting pada angka 14% sesuai amanat Bapak Presiden Republik Indonesia.

“Karena kurangnya akses makanan bergizi adalah salah satu penyebab stunting. Selain itu pola asuh orang tua dalam pemberian makanan bergizi pada bayi dan anak juga menjadi kunci dalam mencegah stunting,” ujanya Saidah.

Lebih Lanjut Saidah mengatakan Dapur Sehat itu untuk mengatasi Stunting yang merupakan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (keluarga yang memiliki catin, bumil, busui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya.

Ia juga menyebutkan bahwa BKKBN melalui Dashat berupaya keras mendorong masyarakat untuk dapat mengonsumsi makanan-makanan bergizi lokal yang terjangkau.

“Kegiatan Dashat mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan melalui model pengelolaan sosial, komersial dan kombinasi,” paparnya Saidah.

Ditempat yang sama Andi Isnaeni, mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kolaka Utara mengatakan bahwa salah satu pemanfaatan pangan lokal uttuk meningkatkan gizi keluarga dengan memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi pangan yang menarik. Dimnan, misalnya daun kelor bisa dinjadi pudin, Kue bolu dan Martabak dan es krim.

“Kalau kita tahu seperti apa makanan bergizi bagi anak-anak kita. Maka kita sebagai orang tua pun akan menjaga makanan yang dimakan anak-anak kita. Oleh karena itu masaklah masakan yang sederhana tetapi kaya akan kebutuhan Gizi ” paparnya Andi Isnaeni pada acara tersebut. (Red)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version