Redaksi
KENDARI – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah daerah harus mempermudah investor dalam berinvestasi di daerah, termasuk salah satunya di Sulawesi Tenggara.
Jangan terkesan pemerintah daerah Sultra memperlambat investasi masuk ke daerah hanya karena regulasi yang bertele-tele atau berbeli-belit,” ungkap Bahlil saat dialog bersama Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.
Bahlil menuturkan daerah harus mampu menjemput investasi apapun selama dapat menguntungkan daerah dan memenuhi mekanisme aturan BKPM. “Kita harus jemput bola setiap investasi yang akan menuju Sultra,” katanya.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara, Syaifullah mengatakan pihaknya saat ini terus menyosialisasikan program pembangunan dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
“Setiap pertemuan, diskusi dan ketika memberikan sambutan, selalu mengungkapkan bahwa kalau kita Sultra mau maju dan berdaya saing antara provinsi lainnya, maka jangan hanya melangkah tapi kita harus melompat. Caranya Sultra cepat siapkan sarana prasarana infrastruktur daerah dan SDM serta regulasi yang simpel-simpel saja, tetapi sesuai peraturan dan perundang-undangan sehingga ketika siapapun dan dari manapun Investor pasti dengan senang hati dan mudah akan berinvestasi di Bumi Anoa,”paparnya.
Kata Syaifullah, sebagai pendukung investasi di Sultra, sejumlah pembangunan terus digenjot antara lain Jembatan Bahteramas, perputakaan modern, Rumah Sakit Jantung bertaraf internatioanal dan pembangunan jalan pariwisata Toronipa.