Reporter : Haris Anda Dinata
Editor : Ardilan
KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan berbasis kompetensi (PBK) dan non institusional kepada 1.168 calon pekerja agar terampil dan kompeten.
Pelatihan PBK digelar di salah satu Workshop di Kota Kendari. Sedangkan pelatihan berbasis non institusional akan digelar di masing-masing daerah di Sultra sesuai permintaan.
“Pelatihan berbasis kompetensi institusional untuk 2021 targetnya 73 paket yang terdiri dari 53 paket yang PBK institusional dan 20 paket pelatihan non intitusional,” ungkap Koordinator Seksi Penyelenggaraan BLK Kendari, Fira Febrianti, Rabu 06 Januari 2020.
Kata Fira, PBK Intitusional sejumlah 53 paket itu terdiri dari 50 paket PBK non boarding dan tiga paket PBK boarding. Peserta yang ikut pelatihan bording akan menginap di Asrama BLK Kendari selama mengikuti pelatihan. Sementara, peserta yang mengikuti pelatihan non boarding tidak menginap di Asrama dan akan menjalani pelatihan yang dimulai Senin hingga Jum’at.
“Dengan adanya pelatihan kepada para peserta, maka diharapkan mereka mampu mengisi lowongan kerja yang ada di dunia industri dan dunia usaha serta dapat membuka lapangan pekerjaan atau berwirausaha mandiri,” tuturnya.
Ia menjelaskan pihaknya menggelar PBK agar peserta ditanamkan mental untuk mengembangkan program pelatihan kerja yang berorientasi pada kompetensi, meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja dalam berbagai keahlian dan keterampilan sesuai kejuruan masing-masing.
Selain itu, lanjut Fira, PBK merupakan salah satu tugas dan fungsi pokok (Tupoksi) pihaknya sebagai upaya menekan angka pengangguran.
Ia menyebut, terdapat 15 jurusan yang dibuka pihaknya tahun ini yaitu program pengelolaan administrasi perkantoran, audio video, operator komputer asistant, desain grafis, surveior, asisten pembuat pakaian, menjahit pakaian dewasa, pengelasan SMAW 3G, barista, hidroponik, pembuat roti, teknisi handphone seluler, tata kecantikan rambut, tata kecantikan kulit serta tenaga teknisi instalasi.
“Kurikulum pelatihan berbasis kompetensi terdiri atas materi umum (soft skill) dan materi inti/kejuruan. Penilaian peserta dilaksanakan setiap saat oleh instruktur untuk mengetahui perkembangan kompetensi yang telah diberikan yang dicapai oleh siswa peserta pelatihan. Hasil evaluasi bagi yang dinyatakan kompeten akan diberikan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh BLK Kendari,” tutupnya. (b).