HEADLINE NEWSKESEHATANKONAWENEWSSULTRA

BLUD RS Konawe Kenalkan Keunggulan Melalui Sosialisasi Lintas Sektor

2460
×

BLUD RS Konawe Kenalkan Keunggulan Melalui Sosialisasi Lintas Sektor

Sebarkan artikel ini
Suasana kegiatan sosialisasi lintas sektor, dalam memperkenalkan keunggulan Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) Rumah Sehat (RS) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto : Indras/Mediakendari/B

Reporter : Indras

Editor : Kang Upi

UNAAHA – Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) Rumah Sehat (RS) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) perkenalkan berbagai keunggulanya melalui sosialisasi lintas sektor, Kamis (18/4/2019) di Aula RS Konawe.

Direktur BLUD RS Konawe dr. H. Muhammad Agus Lahida menyebut, dalam rangka mensingkronkan dengan visi misi Pemda Konawe, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap rakyat, dengan prinsip Cinta, inklusif, responsive, efektif dan bersih.

Selain itu, kata dia, BLUD RS Konawe juga berkomitmen menjadikan RS tersebut sebagai rujukan regional terbaik di Sultra, dengan mewujudkan SDM yang profesional beretika dan berdaya saing tinggi.

Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, lanjutnya, serta ditunjang dengan sistem informasi berbasis ilmu dan teknologi. Mewujudkan unit penunjang medis dan non medis, sebagai unit penghasil produk unggulan RS.

dr. Agus juga menyebut, RS juga diharapkan mampu mewujudkan kepuasan pasien, keluarga pasien dan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas, standar dan terukur. Menciptakan iklim kerja yang harmonis, nyaman, aman dan sejahtera melalui disiplin dengan pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel dan membudayakan lingkungan yang bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri.

“Untuk mewujudkan visi misi BLUD RS Konawe ini, ada banyak hal yang harus kami penuhi, seperti sarana dan prasarana, kesiapan SDM, pelayanan unggulan dan masih banyak lagi,” jelas Agus Lahida, didepan peserta sosialisasi Kamis (18/4/2019).

Menurutnya, sarana dan prasarana memang sangat mendukung didalam memaksimalkan pelayanan dalam mengahadapi akreditasi. Contohnya seperti gedung pelayanan gawat darurat 24 jam, pelayanan poli rawat jalan yang saat ini sudah berjumlah 14 poli spesialistik, pelayanan penunjang seperti apotek, radiologi, laboratorium, UTD, Rs, fisioterafi, Kesling, Ips-Rs, PKRS, Sim-Rs.

Selanjutnya, pelayanan rawat inap dengan 154 Tempat tidur, yang saat ini sudah ada. Pelayanan bedah dengan 4 OK Central dan 2 OK Emergency, pelayanan intensif ICU dan NICU, pelayanan ambulan dan call center 118, pelayanan pemulasaran jenazah dan mobil jenazah, pelayanan BSB dan TRC, pelayanan rumah sehat.

“Itulah beberapa pelayanan yang saat ini di BLUD RS Konawe kami fungsikan dengan baik, dalam rangka menuju akredistasi,” ucapnya.

dr. Agus juga menyebut, dari sisi kesiapan SDM, jumlah pegawai saat ini sebanyak 619 orang, yang terdiri dari PNS 244 orang, tenaga kontrak 375 orang, dokter spesialis 22 orang, dokter umum 14 orang, dokter gigi 4 orang, tenaga perawat dan bidan 290 orang. Selanjutnya tenaga kesehatan lain 122 orang dan tenaga non medis 167 orang.

“Dengan jumlah keseluruhan pegawai diatas, maka BLUD RS Konawe ini masih terus menerima pegawai dengan jumlah yang belum dibatasi,” tuturnya.

Adapun layanan unggulan BLUD RS Konawe saat ini adalah Treadmill, EKG, USG, EEEG, CT Scan, Hemodialisa, One Stop Service dan Smart Service.

Untuk target kinerja BLUD RS Konawe 2019, kata dr Agus, yakni bisa terakreditasi secara paripurna, pelayanan non stop service, call center 118, pelayanan unggulan CT Scan, hemodialisa, diperifikasi unit-unit penunjang, Sim Rs dan LIS yang terintegrasi dengan BPJS, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel dengan strategi transaksi non tunai, pelayanan publik terbaik.

“Layanan dan target kami di 2019 yang belum beroperasi saat ini seperti hemodialisa, yang saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Kemenkes RI untuk pengoperasiannya. Karena petugasnya sudah dilatih, tinggal dokter spesialisnya juga yang mau disekolahkan,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi grafik kinerja keuangan BLUD RS Konawe pada tahun 2014 mencapai Rp 16 miliar lebih, tahun 2015 meningkat menjadi Rp 20 miliar lebih, tahun 2016 kembali meningkat menjadi Rp 24 miliar lebih. Namun di tahun 2017 menjadi menurun sebesar Rp 22 miliar lebih. Sementara pada tahun 2018 kembali meningkat lagi menjadi Rp 32 miliar lebih.

“Jadi grafik keuangan kita tidak menentu. kadang turun kadang naik. Seperti pada tahun 2018 lalu, itu kembali meningkat setelah gedung baru ini kembali berfungsi,” ucapnya.

Ia juga mengambarkan sejarah perjalanan BLUD RS Konawe yang diresmikan pada 27 Agustus 1988 lalu. Saat itu, RS masih berstatus tipe D yang bernamakan RS Kabupaten Kendari. Dan pada tahun 1997 RS Kabupaten Kendari berubah menjadi tipe C dengan Nomor Kemenkes 1240/X/1997, lalu setelah itu pada tahun 2004 berganti nama menjadi RSUD Unaaha Kabupaten Konawe.

Era selanjutnya, pada 15 Desember 2010 menjadi BLUD RS Konawe, dengan SK Bupati Nomor 506 tahun 2010, lalu Desember 2013 BLUD RS Konawe berubah menjadi RS Rujukan Regional di Provinsi Sultra dengan Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2013.

“Selanjutnya 31 Desember 2014 menjadi BLUD Penuh berdasarkan SK Bupati Nomor 362 Tahun 2014 hingga saat ini,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page