MUNAPOLITIK

Blusukan di Pasar Laino, Syarifuddin: Kumuh dan Kalah Jauh Dibanding Pasar Modern di Daerah Lain

555
Syarifuddin Udu saat blusukan di pasar Laino Raha. (Foto: Erwino/Mediakendari.com/A)

RAHA – Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Syarifuddin Udu nampaknya telah siap untuk bertarung di Pilkada Muna tahun 2020 mendatang. Menjelang momen tersebut, Ia mulai mengambil langkah konkrit untuk menggaet simpati masyarakat.

Setelah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Desa Wakorambu dan Kelurahan Sidodadi Kecamatan Batalaiworu beberapa waktu lalu, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Pusat ini selanjutnya blusukan ke Pasar Sentral Laino, Raha, Sabtu (20/7/2019).

Dalam kunjungannya ke Pasar Laino, Syarifuddin mengaku prihatin dengan kondisi pasar. Keprihatinan itu disebabkan banyaknya bangunan lapak, jalan dan areal pasar yang terlihat kumuh dan jauh dari standar pasar modern di daerah lain.

Untuk itu menurutnya, pasar yang menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat di Kabupaten Muna itu butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat.

BACA JUGA :

“Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Lapak para pedagang mestinya ditata dengan baik tidak campur aduk. Misalnya pedagang daging dan sayuran, masing-masing dibuatkan satu tempat khusus,” kata Syarifuddin.

Selain melihat kondisi pasar, mantan Pj Gubernur Jawa Tengah ini juga berkomunikasi langsung dengan para pedagang. Dalam pertemuannya itu, Ia menampung berbagai aspirasi, serta keluhan dan harapan dari para pedagang.

Syarifuddin menyebut, dengan banyaknya keluhan yang diterimanya, itu membuktikan adanya ketidakpuasan para pedagang atas kebijakan pemerintah. Ia bertekad, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Bumi Sowite nantinya, Pasar Sentral Laino bakal menjadi salah satu program prioritasnya.

“Insha Allah jika masyarakat memberikan kepercayaan pada saya 2020 nanti, persoalan pasar ini menjadi salah satu perhatian utama yang harus dituntaskan,” tandasnya. (A)

Reporter: Erwino

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version