KOTAKUMETRO KOTA

BMKG: Juli, Curah Hujan Kota Kendari Menurun

500
×

BMKG: Juli, Curah Hujan Kota Kendari Menurun

Sebarkan artikel ini
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Ramlan. Foto: Ferito Julyadi/Mediakendari.com

Reporter: Ferito Julyadi/ Editor: Indi Laawu

KENDARI- Hujan yang disertai angin kencang yang menerpa Kota Kendari dan beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini, diperkirakan pada akhir Juni 2020 akan mengalami penurunan, dikarenakan memasuki Juli 2020 Sultra akan mengalami peralihan musim dari hujan ke kemarau.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Ramlan saat ditemui di ruangannya, Kamis 18 Juni 2020.

“Curah hujan yang intens, dikarenakan saat ini Sultra sedang dalam musim hujan. Ada dua wilayah yang memiliki curah hujan yang cukup lebat, yakni Sultra bagian utara dan bagian tengah,” ujarnya.

Daerah-daerah yang masuk dalam wilayah Sultra bagian utara antara lain, Kolaka, Kolaka Utara (Kolut), Konawe dan Konawe Utara. Sedangkan untuk bagian tengah, Bombana, Kendari dan Konawe Selatan (Konsel).

Lanjutnya, untuk wilayah Sultra bagian selatan diantaranya, Muna, Buton dan Wakatobi sudah mulai memasuki musim peralihan. Sehingga intensitas hujan disana mulai menurun.

Akan tetapi, masyarakat di wilayah selatan harus tetap mewaspadai perubahan musim yang terjadi. Karena saat musim peralihan akan menimbulkan beberapa dampak.

“Meskipun curah hujan di wilayah selatan sudah menurun, tetapi dampak yang timbul dari musim peralihan itu diantaranya akan menimbulkan angin puting beliung, dan petir. Namun, ini hanya bersifat sementara,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, hujan yang terjadi akhir-akhir ini termasuk kategori normal.

“Hujan yang terjadi setiap satu jam atau tiga jam, itu yang perlu kita antisipasi. Karena bisa mengakibatkan banjir, meskipun itu hujan dengan intensitas rendah,” terangnya.

Mengenai kondisi itu, pihaknya terus memberikan peringatan disetiap wilayah akan adanya hujan yang terjadi setiap tiga jam kedepan, baik itu intensitas rendah, sedang maupun lebat.

Tidak sampai disitu, Ramlan juga menjelaskan, Angin Timur saat ini mulai menguat. Dengan kecepatan angin mencapai 20 knots dan ketigian gelombang 2-3 meter.

Wilayah yang akan dilalui angin timur antara lain, Konut, Kendari, Konawe kepulauan, Buton Utara (Butur) dan Wakatobi yang merupaka wilayah pesisir timur Sultra.

“Untuk masyarakat yang berada di wilayah itu, kami mengimbau untuk lebih waspada dan mengantisipasi kecepatan angin dan tinggi gelombang tersebut. Terutama bagi para nelayan, agar lebih bersabar,” imbaunya. (A)

You cannot copy content of this page