KENDARI-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kota Kendari, Rosalina memastikan Sulawesi Tenggara (Sultra) masih aman dari Sesar (patahan) lempeng yang terjadi di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.
Hal itu disebabkan katanya, di Sultra memiliki lempengan lokal yang terpisah dari garis patahan lempeng Palu Koro yang mengakibatkan gempa dan tsunami di Sulteng.
“Jadi di Sultra ini masih aman dari tsunami. Karena berbeda beda lempeng dengan yang di Sulteng,” ungkapnya, Selasa (02/10/2018).
Di Sultra sendiri kata Rosalina, memang memiliki potensi gempa dengan lempengan lokal, yakni Sesar Tolo di mana patahannya berada pada laut sebelah Timur Sultra yang juga merupakan subduksi antara lengan tenggara pulau Sulawesi dengan bagian utara Laut Banda.
“Ada juga Sesar Lainea yang garis patahannya terletak pada wilayah Lainea Konsel dan Sesar Buton yang terletak di Pulau Buton,” urainya.
Sementara itu katanya, untuk Sesar Kolaka dengan arah patahan barat laut tenggara serta Sesar Lawanopo yang melewati wilyah Kolaka Utara, Konawe dan Konawe Utara.
“Tapi walau jauh dari Sesar Palu Koro, masyarakat harus tetap waspada terhadap gempa dan tsunami yang waktunya tidak bisa diprediksi,” pungkasnya.(b)
Reporter: Kardin