Kendari

BMKG Sultra Adakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan

568
×

BMKG Sultra Adakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi V DPR RI
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan SLCN 2020 BMKG Sultra. Foto: MEDIAKENDARI.com

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Meningkatkan pemahaman informasi cuaca/Iklim bagi para Penyuluh Perikanan dan para Nelayan, serta meningkatkan produktifitas dan keamanan melaut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra mengadakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), Rabu 21 Oktober 2020 di salah satu Hotel Kota Kendari.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, tepatnya 21 – 23 Oktober 2020 secara resmi dibuka dan diresmikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae.

Sebagai salah satu anggota Komisi V DPR RI yang membawahi bidang Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan, Ridwan menyampaikan dengan adanya sekolah lapang cuaca bagi para nelayan ini nantinya akan mengangkat harkat dan martabat nelayan di Sultra.

“Kenapa? Karena dari aspek keselamatan, melalui sekolah lapang ini para nelayan diberikan pengetahuan tentang keselamatan dalam melaut. Bagaimana ketika terjadi cuaca buruk, serta bagaimana mereka menyesuaikan terhadap perubahan cuaca,” ujarnya.

Kemudian pada aspek kesejahteraan, dimana dalam sekolah lapang ini para nelayan nantinya akan diberikan materi bagaimana cara mengelola ikan hasil tanggapan mereka. Serta pengetahuan laut yang akan mereka gunakan sebagai lahan untuk menangkap ikan

“Dengan demikian para nelayan tidak lagi menebak-menebak lokasi laut atau perairan yang memiliki potensi ikan banyak,” terangnya.

Foto bersama para peserta SLCN 2020

Dirinya berharap, para Kepala BMKG yang ada di daerah Sultra harus mampu meyakinkan Kepala BMKG Pusat, bahwa sekolah lapang sangat dibutuhkan. Jadi saat mengajukan anggaran ke DPR, Kementrian dan Presiden jumlah tersebut harus betul-betul layak, agar sekolah lapang berikutnya bisa lebih menggandeng banyak peserta dan jauh lebih baik.

Potensi laut kita memang besar, kedalaman laut kita belum sepenuhnya di gali. Oleh karena itu, dengan potensi yang kita miliki dan pengetahuan para nelayan akan menghantarkan kepada salah satu bentuk kesejahteraan masyarakat kita,” paparnya.

Kepala Stasiun Maritim Klas II Kendari, Ramlan dalam sambutannya menyampaikan, jumlah peserta SLCN 2020 sebanyak 37 merupakan para nelayan di Kota Kendari

“Harapan kami dari SLCN ini bisa memberi manfaat kepada para nelayan yang menjadi peserta, baik untuk keselamatan maupun kemampuan mengelolah hasil tangkapan mereka,” pungkas Ramlan.

You cannot copy content of this page