Reporter : Indiana
Editor : Kang Upi
KENDARI – Bank Negara Indonesia (BNI) Area Sultra menargetkan penyaluran Dana Usaha Rakyat (KUR) diangka Rp 104 miliar. Angka ini naik 25 persen jika dibandingkan dengan target penyaluran KUR tahun 2018 kemarin.
Hal ini diungkapkan Pimpinan BNI Area Sultra, Muzakkir kepada Mediakendari.com via Whattsapp, Selasa (29/1/2019). “Target kami naik 25 persen dari pencapaian Desember, target 2018 kemarin ada diangka Rp 71 miliar sedangkan yang tersalurkan itu diangka Rp 83 miliar,” ujarnya.
Bagaimana dengan Non Performing Loan (NPL) ditahun 2018 kemarin?, Muzakkir membeberkan untuk kredit macet sendiri ditahun 2018 berada diangka 0,98 persen atau terbilang cukup rendah.
Sedangkan untuk bunga, masih cukup rendah berada diangka 7 persen pertahunnya. Sementara itu, KUR sendiri dimulai dari angka Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta maksimal peminjaman.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) sendiri menyasar semua sektor usaha, dengan sektor usaha yang mendominasi adalah perdagangan. Sedangkan untuk penyaluran KUR oleh BNI yang telah dimulai dari tahun 2011, Kota Kendari masih mendominasi dengan banyaknya usaha-usaha yang menggeliat. Sedangkan untuk penyaluran KUR oleh BNI yang telah dimulai dari tahun 2011, Kota Kendari masih mendominasi dengan banyaknya usaha-usaha yang menggeliat.
“Harapan saya, 2019 target penyaluran KUR bisa terlampaui dan masyarakat Sultra lebih banyak menikmati fasilitas kredit dari BNI. Dengan penyaluran KUR BNI, masyarakat lebih sejahtera, dan roda perekonomian Sultra tumbuh lebi baik dari tahun 2018 kemarin,” tandasnya. (A)
