HEADLINE NEWSKONAWE UTARANEWSPERISTIWASULTRA

BPBD Konut Sebut Banjir 2019 Terparah

936
Banjir yang melanda salah satu desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (3/6/2019). Foto : Istimewa

Reporter : Mumun

Editor : Taya

WANGGUDU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan jika banjir yang melanda sejumlah Kecamatan di daerah itu merupakan yang terparah dibanding tahun 2018 lalu.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut Djasmiddin mengatakan, banjir bandang di tahun 2018 terjadi di Desa Polora Indah akibat meluapnya kali Landawe, sedangkan untuk banjir kali ini sejumlah sungai besar ikut meluap. Seperti sungai Lalindu, Anggomate dan Lasolo.

“Pertama yang ingin saya sampaikan, banjir kali ini lebih parah dibanding 2018 lalu. Ini semua akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan beberapa sungai meluap di Wilayah Konut. Tahun lalu hanya di sekitar bantaran sungai Lasolo yang terendam, tapi kali ini justru merembet ke perkampungan,” kata Djasmiddin, Senin (3/6/2019).

Lanjut Djasmiddin, untuk di Desa Polora Indah terdapat dua titik banjir bandang yang memutuskan jalur transportasi dari Sulawesi Tengah menuju Kota Kendari yang ketinggiannya mencapai dua sampai tiga meter.

“Yang pasti ini Kecamatan Landawe, Desa Laliwo dan Kuratao itu sudah terendam. Langgikima itu, Desa Polora Indah dan Tambakua terendam. Desa Sambandete yang menuju Kota Kendari sudah terendam juga, kami baru dari sana,” ujarnya.

Kecamatan Asera, Desa Tapuwatu dan Walalindu ketinggian air sekitar satu sampai dua meter. Sedangkan di Kecamatan Andowia yang terendam banjir Desa Laronanga dan Labungga sekitar satu meter.

“Masih di Andowia dari bundaran menuju pasar sebelah kanan terendam semua. Debit air naik terus per menit, kami minta warga mengungsi,” tutup Djasmiddin. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version