BAUBAU – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) yang ingin mudik pada Hari Raya Idul Fitri tak perlu khawatir apabila membutuhkan pelayanan kesehatan saat berada diluar kota.
Pasalnya, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan walau tidak terdaftar di FKTP yang dituju.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Tutus Novita Dewi mengatakan, prinsip portabilitas program JKN – KIS bisa dirasakan pada saat mudik lebaran.
“Itu sudah menjadi perjanjian kerjasama antara BPJS dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) tanpa diperkenankan menarik biaya tambahan,” ucap Novita Dewi ditemui di kantor BPJS Baubau, Senin (4/6/2018).
Kata dia, para pemudik yang terdaftar sebagai peserta JKN – KIS wajib membawa serta kartu JKN – KIS. Sebab, bila terjadi hal yang gawat darurat, Faskes baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan penanganan.
“Kartunya harus selalu dibawa. Kalaupun misalnya kehilangan saat mudik, peserta bisa menunjukkan Kartu Tanda Penduduk atau menunjukkan foto kartu JKN – KIS-nya,” imbaunya.
Ia menambahkan, agar peserta JKN – KIS rutin membayar iuran per bulan. Selain itu, BPJS juga meluncurkan Aplikasi Mudik yang dapat didownload secara gratis di Google Play Store.
Ditempat sama, Dirut RS Siloam Buton, dr Muhammad Agung Zain mengatakan kapan pun ada pasien mengalami gangguan kesehatan saat mudik, pihaknya siap membuka dan memberikan pelayanan.
“Karyawan kami mayoritas warga Baubau sehingga kami tidak perlu mengkhawatirkan kekurangan tenaga Medis baik perawat maupun bidan,” tandasnya.
Sedangkan, Humas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Palagimata Muhammad Arsan Jaya menuturkan pihaknya dari tahun ke tahun siap memberi pelayanan kesehatan maksimal menghadapi arus mudik maupun suasana hari raya Idul Fitri nanti.
“Pihak kami selalu stay apabila ada situasi gawat darurat dalam menjelang hari raya maupun suasana lebaran berlangsung nanti,” pungkasnya.
