Reporter : Erlin
Editor: La Ode Adnan Irham
ANDOOLO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),Ketenagakerjaan Kantor Cabang (KCB) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melaunching Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kegiatan itu, juga dirangkaikan dengan penyerahakan santunan klaim kematian kepada dua ahli waris, dan juga penyerahan bantuan kepada Pemdes Wunduwatu.
Desa Wunduwatu terpilih menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan dikarenakan kepesertaan perangkat desa dan masyarakat pekerja telah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
“Launching Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan upaya untuk mewujudkan slogan ‘Desa Maju Konsel Hebat’ dan juga menjadi contoh bagi desa lainnya agar memiliki kesadaran dalam melindungi perangkat desa dan masyarakatnya, khususnya yang bekerja,” ungkap Sekda Konsel, Sjarif Sajang, saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan kegiatan Launching di Balai Pertemuan Desa Wunduwatu, Rabu (2/10/2019).
Lanjut Sjarif, dengan harapan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat Konawe Selatan tidak hanya di Desa Wunduwatu.
“Saya juga berharap dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini, semua masyarakat dapat memilikinya,” harapnya.
“Jaminan Sosial ini sangat penting bagi masyarakat Konawe Selatan karena manfaatnya sangat besar,” sambungnya.
Jaminan kecelakaan kerja memiliki manfaat jika terjadi resiko pada saat bekerja, maka akan ditanggung seluruh biaya pengobatannya oleh BPJS Ketenagakerjaan, begitu pula dengan Jaminan Kematian memiliki manfaat yang jika peserta meninggal dunia maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp 24.000.000,-
Sementara itu, Kepala BPJS Sultra Muhyiddin, mengatakan, BPJS ketenagakerjaan adalah salah satu program pemerintah yang merupakan penyelenggara jaminan sosial di Indonesia. Ia menjelaskan, ada 4 layanan yang dikelola lembaganya, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.
“Jaminan Sosial ini sangat penting bagi masyarakat Konawe Selatan karena manfaatnya sangat besar,” jelasnya.
Muhyiddin menambahkan, jaminan kecelakaan kerja memiliki manfaat yang jika terjadi resiko pada saat bekerja maka akan ditanggung seluruh biaya pengobatannya oleh BPJS Ketenagakerjaan, begitu pula dengan Jaminan Kematian memiliki manfaat yang jika peserta meninggal dunia maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp 24.000.000,-
Baca Juga:
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Selain me-launching Desa Wunduwatu sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan klaim kematian atas nama Tursinah dan ismail sebagai ahli waris masing-masing sebesar Rp 24 Juta, dan juga penyerahan kursi balai Desa dan karpet Musholah kepada Kades Pelaksana Harian Rohsidin.
Tursinah, salah seorang penerima manfaat menuturkan, dirinya tidak menyangka akan mendapatkan santunan duka, ia berharap santunan duka ini dapat menjadi modal usaha untuk menggantikan peran suaminya yang telah meninggal dunia sebagai tulang punggung keluarga.
“Almarhum suami saya atas nama Sutrisno Sudarmo, ia merupakan salah satu masyarakat desa Wunduwatu yang bekerja di Kantor Desa yang menjabat sebagai Kaur Kesejahteraan Masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui turut hadir dalam kegitan tersebut KCB BPJS Ketenagakerjaan Konsel Antawirya, Camat Andoolo Makmur Silondae, Kabag Humas Setda Konsel Gunawansyah, Polsek Andoolo Iptu Trimo Mustofa, serta seluruh Kades Se-kecamatan Andoolo dan Andoolo Barat.(B)