Reporter : Ardilan
Editor : Kang Upi
BAUBAU – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mensertifikatkan 2.800 bidang tanah di tahun 2020, dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kepala BPN Kota Baubau, Achmad Ramli menuturkan, pengukuran bidang tanah untuk disertifikatkan dalam program PTSL tersebut, terdapat di sepuluh kelurahan yang tersebar di Kota Baubau.
“Selain dapat jatah 2.800 sertifikat bidang tanah program PTSL, Baubau juga dapat jatah pengukuran peta tanah sebanyak 4.000 bidang. Kita rencana pengukuran itu di 10 kelurahan,” kata, Achmad Ramli, Kamis 30 Januari 2020.
Menurutnya, dari 10 kelurahan, dua diantaranya yakni Labalawa dan Waborobo. Dalam program ini, tiap kelurahan akan memperoleh sekitar 500 sampai 800 bidang tanah yang bakal disertifikatkan.
Berbeda dengan model pengurukan yang biasanya, kata Achmad, pada pengukuran tanah untuk program PTSL di tahun ini akan dilakukan menggunakan sistem kelurahan desa lengkap.
“Yakni pengukuran tanah akan dituntaskan secara menyuluruh disatu wilayah kelurahan desa, baru kemudian dapat berpindah mengukur dikelurahan lain yang berdekatan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam proses pengukuran nanti pihaknya akan fokus menuntaskan satu wilayah terlebih dahulu sebelum berpindah melakukan pengukuran ke wilayah lainnya.
“Dicontohkannya, apabila pihaknya sedang melakukan pengukuran di Kelurahan Labalawa, maka tidak boleh berpindah ke Palabusa karena jaraknya yang terlalu jauh. Bisa pindah kecuali jarak kelurahannya berdekatan. Program ini sementara tahap penyuluhan di masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, Ia mengakui program PTSL tahun 2020 ini lebih sedikit dibanding tahun 2019 lalu yang berjumlah 6.000 sertifikat bidang tanah dan pengukuran peta tanah mencapai 7.500 bidang.
“Kami bisa revisi dipertengahan untuk tambah lagi kalau memang nanti bisa terlampaui. Jatah program PTSL tahun ini dapat ditambah bila prosesnya dapat rampung dalam waktu cepat,” imbuhnya. /B
