Reporter : Ruslan
Editor : Def
KENDARI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Pengawalan Melalui Monitoring Evaluasi Gerakan Pangan Desa (GKPD) dan Antisipasi Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germas/Sapa) di salah satu hotel di Kendari, Senin (31/12/2018), yang diikuti perwakilan Desa se Sultra.
Kepala BPOM Sultra Drs.Leonardo Duma berharap, semua desa di Sultra bisa menerapkan program keamanan pangan guna mewujudkan masyarakat desa yang sehat. Dimana itu semua tidak bisa terlaksana tanpa kerjasama dan dukungan dengan pemerintah daerah (Pemda).
“Jadi kegiatan ini memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan gerakan keamanan pangan desa dan program pasar aman dari bahan berbahaya. Sekaligus kita ingin memantau sejauh mana perkembangan saat ini, karena kegiatan tersebut sudah dimulai dari 2014 yang lalu,” katanya.
Ia menambahkan, memberdayakan melatih para kader dengan harapan para kader yang peduli keamanan pangan di desa masing-masing. Di setiap desa yang diintervensi sudah ada kader keamanan pangan.
“Jadi ada kader yang berasal dari komunitas guru, karang taruna dan lainnya,” terangnya.
Saat ini desa binaan keamanan pangan oleh BPOM Sultra baru mencapai 20 desa. Oleh karena itu, Leonardo berharap hal tersebut menjadi contoh buat desa lainnya, agar bisa bertambah jumlahnya oleh masing-masing stakeholder dalam hal ini pemerintah daerah.
“Kita meminta dukungan stakeholder dari pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk bersama-sama mengadakan keamanan pangan desa, sehingga makin banyak desa yang kita intervensi,” tutupnya. (B)