FEATUREDKendari

BPS Sultra Klaim Data Statistik Sebagai Indikator Pembangunan Daerah

620
×

BPS Sultra Klaim Data Statistik Sebagai Indikator Pembangunan Daerah

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklaim data statistik menjadi acuan atau indikator dalam menyusun dan merancang kebijakan Pemerintah dalam membangun suatu wilayah. Hal ini dikatakan, Kepala BPS Sultra, Moh.Edy Mahmud, saat ekspos data sosial ekonomi dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional (HSN), Rabu (26/9/2018).

Dikatakannya, ekspos data yang dilakukan BPS merupakan salah satu indikator untuk merumuskan dan merancang kebijakan pemerintah dalam pembangunan daerah. Ekspos data bertujuan untuk meningkatkan kualitas data dan untuk menyampaikan secara gamlang terkait kondisi ekonomi Sultra, sebagai upaya untuk mendukung pembangunan Sultra kedepan.

“Ekspos data sosial ekonomi Sultra merupakan salah satu indikator agar dapat merencanakan pembangunan daerah kedepan,” ungkap Edy Mahmud di kantornya, Rabu (26/09/2018).

Dia menuturkan, ekspos data tersebut merupakan pemaparan data statistik terkait jumlah kependudukan, laju pertumbuhan penduduk, data ketenagakerjaan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kondisi Kemiskinan, indeks kebahagiaan, indeks demokrasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani, inflasi dan ekspor impor.

“Ekspos data dari beberapa indikator tersebut bisa menjadi acuan atau tolak ukur untuk merumuskan pembangunan daerah,” ujarnya.

Lanjut Edy, untuk tema kegiatan ekspos data tersebut yakni ‘dengan data kita tingkatkan prestasi bangsa’. Kegiatan ekspos data BPS Provinsi Sultra diikuti oleh BPS Kabupaten atau Kota, seperti Konawe, Bombana, Konawe Selatan, Kota Kendari, mahasiswa DIII dan S1 jurusan Statistik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Dan jumlah peserta kegiatan sekitar 250 orang.

Dia menambahkan, data statistik bisa dijadikan sebagai kompas untuk menentukan arah kebijakan pemerintah agar bisa terwujud kesejahteraan masyarakat.

“Tanpa data yang real dan akurat, akan sulit untuk menentukan arah kemana pembangunan akan difokuskan,” pungkasnya.(a)


Reporter: Waty

You cannot copy content of this page