MAWASANGKA – Belum lama ini masyarakat Desa Oengkolaki Kecamatan Mawasangka digegerkan dengan penemuan ular jenis Python atau Sanca yang memiliki panjang kurang lebih tujuh meter. Kini Desa tetangganya Tanailandu kembali dikagetkan oleh seekor Buaya Muara yang memiliki panjang 2,5 meter, pada Selasa (20/3/2018).
Buaya Berkatak atau berbahasa latin Crocodylus Porosus ini ditemukan oleh seorang nelayan setempat bernama La Caidi (27), yang hendak memasang pukat di rawa-rawa Hutan Bakau di antara Desa Oengkolaki, Desa Banga dan Desa Tanailandu, sekitar Pukul 17:00 Wita.
Beruntung, dirinya cepat melihat pergerakan buaya yang tengah menghampirinya, dengan rasa panik La Caidi langsung membunuh buaya tersebut menggunakan peralatan seadanya hingga membawanya naik kedarat pada Pukul 22:00 Wita.
“Tadi saya masih memukat ikan, pas saya lihat buaya saya lansung mengambil alat seadanya, pakai bambu saya pukul buayanya,” terangnya.
La Caidi menambahkan, dirinya merasa takut buaya tersebut meresahkan masyarakat dan mengakibatkan korban sehingga dirinya nekat membunuh buaya tersebut.
“Buaya ini dapat memangsa manusia, sebelum menyebabkan terjadinya korban jiwa, saya berpikir membunuh buaya ini,” ungkapnya.
Pantauan Mediakendari.com, kondisi buaya muara ini sudah sekarat. Buaya muara yang hampir dewasa ini terkenal pernah dan sering memangsa manusia yang memasuki wilayahnya.
Untuk diketahui, buaya ini juga tersebar di seluruh perairan dataran rendah dan perairan pantai di Daerah Tropis Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia (Indo-Australia).