NEWS

Buka GTRA Summit 2022 di Wakatobi, Presiden tak Ingin ada Ego Sektoral Soal Pembebasan Lahan

501
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Presiden Jokowi hadir langsung dalam acara puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022 di Marina Togo Mowondu, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis 9 Juni 2022.

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo memberikan penegasan kepada seluruh jajaran pemerintah, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk dapat saling terbuka, bersinergi, dan menghindari adanya ego sektoral dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di masyarakat, salah satunya mengenai sengketa lahan.

“Saya tidak bisa menoleransi terjadinya kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga, enggak itu, sudah stop, cukup stop. Persoalan dimulai dari sini, semuanya harus membuka diri,” terang Presiden Joko Widodo dalam keterangan terulis Dinas Kominfo Sultra.

Baca Juga : BPOM Kendari Ajak Pelajar Hindari Kosmetik Ilegal

Selanjutnya, Kepala Negara menekankan bahwa adanya ego sektoral antara kementerian/lembaga masih menjadi penghambat dalam menyelesaikan berbagai persoalan negara. Presiden Joko Widodo menyebut, integrasi antarkementerian/lembaga merupakan hal terpenting yang harus dilakukan.

“Pemerintah daerah, kabupaten/kota, di provinsi, di pusat tidak bekerja secara terintegrasi, jalan sendiri-sendiri, egonya sendiri-sendiri. Kalau diterus-teruskan enggak akan rampung persoalan negara, persoalan bangsa ini enggak akan rampung. Persoalannya kelihatan, solusinya kelihatan, tapi tidak bisa dilaksanakan hanya gara-gara ego sektoral,” ujar Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa permasalahan sengketa tanah harus segera diselesaikan. Presiden Joko Widodo menyebut, hal tersebut bukan suatu permasalahan yang kecil dan dapat berdampak pada kehidupan sosial bahkan kondisi perekonomian masyarakat.

Baca Juga : Kota Kendari Raih Poin Sementara Sebanyak 905 dalam Evaluasi VLH KLA

“Ini hati-hati dampak sosial, dampak ekonominya ke mana-mana. Dan kalau sudah pegang yang namanya sertifikat, ini bisa memberikan trigger kepada ekonomi karena bisa dipakai untuk kolateral bisa dipakai untuk jaminan, untuk mengakses permodalan ke bank, ke lembaga keuangan.”

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo berharap dengan keberadaan GTRA, seluruh kementerian/lembaga serta Pemerintah Daerah dapat saling bersinergi dan berintegrasi dalam menyelesaikan permasalahan sengketa lahan.

“Saya sangat menghargai pertemuan GTRA ini. Ini Gugus Tugas Reforma Agraria yang kita harapkan segera bisa mengintegrasikan, memadukan seluruh kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah semuanya bekerja dengan tujuan yang sama menyelesaikan masalah-masalah lahan yang ada di masyarakat, enggak ada yang lain, agar sengketa lahan bisa kita selesaikan,” ucap Presiden Joko Widodo.

Reporter : Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version