Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Sultra XXV tahun 2019, di Aula Bahteramas, Selasa (26/03/2019).
Agenda bertema ‘melalui STQH kita tingkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai al qur’an dan hadits dalam memperkuat pilar Sultra beriman menuju Sultra yang aman, maju sejahtera dan bermartabat’, rencananya digelar hingga 31 Maret 2019 mendatang.
STQH XXV ini sendiri diikuti 242 peserta dari 17 Kabupaten dan Kota se-Sultra, dan berlangsung selama satu minggu mulai 24 Maret 2019, diawali dengan agenda pawai ta’aruf di Depan Eks MTQ, Senin (25/03/2019) kemarin.
Baca Juga :
- Prof Ruslin Jadi Pendaftar Pertama di Pilrek UHO 2025
- Berbagi di Bulan Ramadan, DPW Pekat IB Sultra Berbagi Takjil
- Gubernur ASR Teken Surat Edaran Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Hari Raya
- Pemkot Kendari Bakal Berikan Dana Bantuan Bagi Pelaku UMKM
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Hadir Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI Tahun 2024
- Iwan Susanto Resmi Jabat Ketua DPC Granat Kota Kendari Periode 2024-2029
Dalam sambutanya, Lukman Abunawas mengatakan STQH merupakan agenda musabaqah atau lomba tentang Al Qur’an yang sudah menjadi rutinitas mulai tingkat kabupaten dan kota, provinsi bahkan nasional serta internasional.
Kata dia, STQH diyakini bisa menghadirkan dan membawa nilai kemanfaatan dan kemaslahatan universal. Menurutnya, nilai tersebut tidak hanya soal budiyah saja, lomba seni baca Al qur’an dari waktu ke waktu telah teruji dan terbukti mampu menghadirkan ketenangan.
Harapannya, kata Lukman, nuansa Musabaqah Al Qur’an tidak hanya dimaknai sebagai misi dan syiar keagamaan semata, tetapi mampu menghadirkan pemahaman hakekat serta manfaat dan mashlahat yang menyertainya.
“Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk, pedoman dan tuntunan hidup bagi umat manusia. Selain mengandung prinsip akidah dan keimanan, juga berisi nilai sosial yang bersifat universal. Jadi bukan capaian dalam lomba saja tetapi pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an,” tukasnya. (A)