MUNA, Mediakendari.com – Bakal Calon Bupati Muna, Abdul Muslim memiliki gaya yang berbeda dibanding orang lain. Ia tak begitu tertarik memamerkan apa saja yang sudah diperbuat selama menduduki jabatan strategis di Kemenpora.
Sebagai putra daerah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ingin balik kampung dengan niat membangun, pria kelahiran Tongkuno itu enggan terlalu menonjolkan apa saja kontribusinya bagi daerah maupun masyarakat Bumi Sowite selama ini.
Soal kontribusi, bagi yang sudah dilakukan kata dia, nampaknya sulit untuk diukur. Beda halnya dengan anggota dewan di pusat misalnya yang selama menjabat telah menurunkan anggaran ke daerah, untuk paket proyek.
“Tapi kalau ukuran saya ya, sebagai kandidat dan kapasitas saya di Kemenpora, kan tidak mungkin bahwa ketika mengambil kebijakan, masa saya harus pergi halo-halo dan bercerita kiri kanan sama orang, itu bukan tipe saya,” kata Muslim.
Mantan Sekretaris KPU Muna itu memang jarang kelihatan dalam melakukan sesuatu yang memberi manfaat bagi daerah ataupun masyarakat. Hanya saja, apa yang ia perbuat selalu terbukti dan dirasakan oleh orang banyak.
“Saya bekerja secara terselubung, secara masif tapi terstruktur dan terukur,” ungkapnya.
Putra dari pasangan La Ode Ado (almarhum) dan Wa Arima itu diketahui punya peran yang sangat apik di pusat. Buktinya, ia sudah berhasil menurunkan anggaran untuk pembangunan di beberapa daerah yang ada di Sultra.
Hanya saja, lagi-lagi, pria berusia 43 tahun itu tak mau terlalu menampakkan diri sebagai orang yang banyak berbuat. Sepertinya, ia lebih fokus pada amal perbuatan yang sudah dilakukan tanpa menyombongkan diri alias riya.
“Di daerah itu sebenarnya sudah banyak anggaran yang kita turunkan, bukan hanya di Muna. Tapi tidak usahlah kita sebut berapa dan di mana saja daerah yang merasakan itu,” bebernya.
“Yang jelas, saya kembali ke kampung halaman dengan niat baik,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KP3 KR, Ahmad Zakaria mengamini apa yang telah dilontarkan Muslim. Baginya, Muslim adalah sosok yang bernilai tinggi dan punya ketertarikan tersendiri.
Kenapa? karena, apa yang dilakukan Muslim memang tidak begitu terpublikasi. Tapi semua perbuatannya dicatat oleh yang Maha Kuasa.
“Dulu, kami kalau ke Jakarta itu semua kebutuhan kita didukung oleh beliau (Abdul Mulsim, red). Memang beliau adalah orang yang sangat peduli dan punya bukti kerja yang baik,” imbuhnya.
Reporter : Erwino
