KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Perum Bulog, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing menyebut, stok beras per per hari ini ada 3.268 ton se-Sultra. Data ini kata ini akan cukup hingga menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Untuk hitungan kami cukup untuk menghadapi bulan puasa sampai lebaran nanti. Kami optimis bisa menyerap karena di akhir Maret 2023 nanti sudah panen raya kita harap pasokannya banyak dan harga juga sesuai dengan yang di /tetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya saat ditemui di Kendari, Rabu (15/03/23).
Mardati menyebut, Bulog Sultra membeli beras dari harga Rp 9.950/kg jauh dari sebelumnya harga hanya Rp 8.300/kg, sehingga dengan adanya panen raya bisa banyak beras kita bisa menyerap hasil para petani.
“Sementara mulai panen diperkirakan akhir Maret 2023 sudah puncak panen raya. Sehingga stok akan bertambah dari hasil panen tersebut,” sebutnya.
Ia menambahkan, berdasarkan keputusan Badan Pangan Nasional nomor 62 tanggal 11 Maret 2023 untuk pemenuhan harga pemerintah membeli di harga Rp 9950/kg.
“Bagi kita semakin banyak panen agar segera kita menyerap. Targetnya di tahun ini Bulog bisa membeli 38 ribu ton, kemarin hitungannya 12 ribu ton untuk semester pertama untuk kebutuhan sampai bulan Juni. Memang saat ini perberasan di Sultra kan sangat di pengaruhi dari Sulawesi Selatan karena biasanya pasokan yang dari sana biasa terhambat karena cuaca dan disanapun harganya masih tinggi,” ungkap Mardati.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan ke pedagang pengencer pasar-pasar sehingga tidak lagi mendiskusikan beras pemerintah melalui distributor.
“Dengan harapan masyarakat yang membutuhkan langsung terpenuhi kebutuhannya, sehingga memudahkan kita untuk lakukan pemantauan beras tersebut sampai d konsumen akhir,” terangnya.
“Sekarang ini kita fokus melayani pengencer-pengecer di pasar kami juga bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dalam pengelolaan untuk menjamin SPHP ini berjalan dengan lancar kita juga tetap melayani pasar murah,” sambung Mardati.
Selain beras di Bulog Sultra BB tersedia gula pasir juga ada 350 ton, minyak goreng sekarang ada 540 ribu ton dan terigu ada 20 ton.
Reporter: Rahmat R.
