Reporter: Pendi / Editor: La Ode Adnan Irham
KOLAKA UTARA – Bupati Kolaka Utara, Drs Nur Rahman Umar MH membantah data Dinas Kesehatan Provinsi Sultra yang menyebut 52 warga Kolut terindikasi Virus Corona dan masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Ia menyayangkan adanya data tersebut, malah disebutkan Kolaka Utara tertinggi jumlah ODP dari seluruh daerah se-Sultra.
Nur Rahman Umar yang ditemui di Mess Kolaka Utara di Kota Kendari, Rabu 18 Maret 2020 menyebut, 52 warganya yang baru kembali dari luar kota sudah dicek kesehatanya dan tidak terindikasi ataupun ada ciri-ciri terjangkit Covid-19.
Pemkab katanya, sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan berkoordinasi dibeberapa instansi seperti Dinas Kesehatan, Polres dan Koramil Lasusua untuk selalu menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat.
“Cuci tangan sebelum makan, mengurangi bersalaman tangan dan lain sebagainya dan kami pun juga sudah membentuk tim yang selalu standbay di pelabuhan penyebrangan Fery yaitu Pelabuhan Tobaku,” paparnya.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Utara jangan terlalu panik dan cepat terprovokasi, dengan adanya informasi-informasi yang tidak benar yang dapat membuat masyarakat panik.
“Tetap selalu berhati-hati serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan ciri-ciri virus Corona itu. Kami pun sudah membuat posko yaitu di dinas kesehatan dan RSUD Djafar Harun untuk pemeriksaan,” tegas bupati.
Sekda Kabupaten Kolaka Utara, Taufik Burhan yang baru melakukan perjalanan dinas membenarkan pernyataan Bupati Kolaka Utara. Setelah tiba langsung cek kesehatan dan dinyatakan tidak ada ciri-ciri gejala Corona.
“Alhamdulillah tidak sedikit pun ada ciri-ciri terjangkit virus Corona,” ungkapnya. (A)