Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham
RUMBIA – Bupati Bombana, H Tafdil bakal mengintruksikan Inspektorat Bombana mengaudit para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah itu. Tafdil curiga ada yang berani “main-main” di program itu.
Tafdil gusar banyak dapat laporan sejumlah warganya yang terdaftar sebagai penerima PKH, namun sama sekali tak punya kartu bantuan.
“Ada warga pada tahun 2017 lalu kartu PKHnya sudah ditarik oleh pendamping dengan alasan warga tersebut tidak bisa lagi menerima bantuan pemerintah,” kata Tafdil, Rabu 13 Mei 2020.
Namun sejumlah warga masih menerima bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI Tahun 2020.
“Kalau warga tersebut tidak dapat lagi menerima bantuan, tentu namanya akan terhapus dalam sistem sejak 2017 lalu. Kok itu tidak terjadi, ada apa ini? saya menduga uang tersebut tidak diterima oleh penerima PKH tapi diambil oleh pendamping,” ujarnya.
Jika hat tersebut terbukti, ia mengaku bakal lapor polisi, agar jadi pelajaran bagi pendamping lainnya.
“Yang saya tuntut disini bukan soal jumlah uang bantuan, tapi perilaku mereka (pendamping) terhadap warga tidak mampu,” tutupnya.