NEWS

Bupati Koltim Abdul Aziz  Tegaskan Pentingnya Integritas Seorang Pegawai

850
×

Bupati Koltim Abdul Aziz  Tegaskan Pentingnya Integritas Seorang Pegawai

Sebarkan artikel ini

KOLAKA TIMUR, Mediakendari.com – Bupati Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Aziz memberi penegasan pentingnya setiap anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) atau ASN memiliki integritas, loyalitas dan kepekaan dalam setiap langkah dan aktifitasnya.

Abdul Aziz mengawali sambutan dengan membacakan amanat Ketua Umum Korpri.

”Untuk itu, saya meminta kepada kita semua untuk mendukung jalannya roda pemerintahan di Koltim. Tidak mungkin status Plt atau bupati definitif akan berjalan secara maksimal kalau tidak didukung oleh seluruh ASN dan non ASN yang ada di Koltim ini. Saya dengan pak sekda tidak akan mampu bekerja maksimal tanpa dukungan kalian semua,” kata Aziz saat memimpin upacara Upacara Peringatan Hari Korpri ke-52 di Pelataran Rujab Bupati di Desa Matabondu, Rabu 28 November 2023.

Hanya saja, dimomen itu, Aziz menyentil ASN yang tidak mengikuti upacara hari Korpri. Menurutnya, acara tersebut bukan sekedar seremonial saja. Namun, terdapat poin yang harus dipetik seperti penyampaian Ketua Umum Korprivyakni bagaimana menjadi Kopri yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

”Sehingga saya harapkan acara-acara seperti ini, kalau memang kewajibannya hadir, tolong hadir, kalau misalnya ada ijin tolong disampaikan, karena kalau ada agenda diluar yang mendesak pasti kami ijinkan. Selama ini saya tidak pernah menahan untuk ijin kalau memang itu penting atau urgen. Kedepan, kita harus kompak, bersinergi, berkolaborasi dan menciptakan iklim birokrasi yang kondusif dimasing-masing OPD, menjadi baik, jangan saling mencuriga sesama OPD. Tetapi harus saling koordinasi di masing-masing instansi, harus berjalan sesuai dengan rel yang ada. Bayangkan saja kalau kereta api akan terus melaju tanpa hambatan, karena dia jalan sesuai dengan aturan,” tegasnya.

Aziz mengakui, kedepan ini tantangan akan sangat berat. Bukan hanya menghadapi pemilu, tetapi menangani masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi yang membutuhkan gerak bersama, kolaborasi semua tingkatan sehingga target yang belum dicapai di 2023 ini, bisa tercapai di 2024.

“Tantangan kedepan bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi siapa yang lambat akan dikalahkan sama yang cepat. Cepat beradaptasi, cepat melihat peluang yang ada karena momentum dalam kehidupan ini datangnya hanya sekali. Kalau tidak disikapi secara baik, potensi yang ada di samping kiri kanan maka setiap anggota korpri akan lambat dan tidak mencapai harapan yang dicita-citakan,” katanya.

Aziz juga meminta agar ASN terkhusus dijajaran terbawah agar tidak gontok-gontokan. Ia berharap agar Korpri di daerah yang ia pimpin menjadi ASN yang dapat diteladani dan tidak saling sikut.

”Korpri, bukan lagi milik si A dan si B, saya mendengar dan saya melihat selama ini, saya bisa mengetahui dan membaca bagaimana anatomi yang ada di bawah sehingga saya harapkan kita punya kesadaran masing-masing menjadi anggota Korpri atau ASN yang baik. Jangan kita meludah dipiring kita sendiri, jangan kencing di sumur kita sendiri karena negara memberikan nafkah buat kita maka kita harus jaga integritas dan marwah Korpri itu sendiri,” pintanya.

You cannot copy content of this page