Reporter : Ady Arman
Editor : Kang Upi
LASUSUA – Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda, untuk membudayakan membaca Al-Quran.
Diungkapkan Nur Rahman Umar pada pembukaan Musabaqah Tilawatir Qur’an (MTQ) ke-13 tingkat Kabupaten Kolut, bahwa untuk memastikan kewajiban ini dilaksanakan ASN, program ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK).
“Sebagai langkah awal saya selaku bupati telah menerbitkan Surat Keputusan tentang kewajiban melaksanakan kegiatan baca Alqur’an bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kolut,” ungkap Nur Rahman Umar.
Baca Juga : MTQH ke-13, Ini Harapan Bupati Kolut
Menurutnya, kebijakan ini didasari pertimbangan bahwa ASN adalah kelompok masyarakat yang seharusnya menjadi panutan dilingkungan masing-masing.
“Sehingga, jika para ASN telah membudayakan kegiatan baca Alqur’an kami berharap virus baca Alqur’an dapat menular pada masyarakat dilingkunganya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mewarning para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat yang hadir di pembuka MTQ yang dipusatkan di Alun-alun Kota Lasusua, Sabtu (16/2/2019), agar OPD mendukung program dan visi misi pembangunan Kolut.
“Saya selaku bupati dan wakil bupati mengusung visi pembangunan mewujudkan Kolaka Utara sebagai kabupaten yang madani di Sultra. Karena visi ini tidak hanya mengandung makna material tetapi bahkan juga lebih mengandung makna spiritual,” katanya.
Diungkapkannya, bahwa implementasi visi tersebut yang pertama adalah membudayakan kegiatan baca Alqur’an dikalangan masyarakat melalui belajar membaca dan tadarrus Alqur’an baik di rumah, sekolah, dan masjid, bahkan Kantor Pemkab Kolut secara menyeluruh.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan walaupun hingga saat ini berdasarkan pemantauan kami masih ada saja OPD yang belum melaksanakan perintah ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Nur Rahman Umar, dirinya menegaskan bahwa pasca pelaksanaan MTQ tidak ingin melihat lagi ada OPD yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut, termasuk para camat.
“Saya menunggu laporannya sesegera mungkin. Ini perlu saya tegaskan juga karena merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam visi pembangunan kita di Kolut,” harapnya.
Nur Rahman Umar juga menambahkan, bahwa bagaimana mungkin pemerintah sukses dalam program unggulan seperti revitalisasi kakao, dan mimpi kesehateraan masyarakat jika tidak bersyukur kepada Allah.
“Bagaimana mungkin kita bermimpi dapat mensejahterakan masyarakat kita kalau disatu sisi kita lalai bersyukur kepada yang maha kuasa yang memberi kesejahteraan itu sendiri datangnya dari Allah,” pungkasnya. (A)