Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman
KONAWE – Meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe berencana mengubah sistem pelayanan publik yang saat ini terpisah di masing-masing instansi.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengungkapkan dirinya memiliki impian untuk memudahkan masyarakat yang hendak mengurus pelayanan maupun perizinan sehingga bisa terkonsentrasi disatu tempat.
Ia mengatakan mall pelayanan publik tersebut akan didirikan di area kantor yang saat ini ditempati oleh instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Kita rencanakan di areal Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Tapi tidak jadi, kita pindahkan di kantor Satpol-PP. Lokasinya sangat strategis berhadapan dengan kantor Bupati,” ucap Kery Saiful Konggoasa dikonfirmasi, Senin 11 Januari 2021.
Ia menjelaskan akses itu dipilih karena dinilai merupakan hal yang strategis, tepat berada di bagian depan kantor Pemkab setempat. Sebab pada prinsipnya, kata Kery, gedung mall pelayanan publik itu harus mudah diakses oleh masyarakat. Untuk anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Konawe tahun 2021.
Politisi PAN itu menyebut anggarannya senilai kurang lebih mencapai Rp 4 miliar. Ia pun telah menugasi Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan agar mempercepat proses pengerjaan gedung public service mall dimaksud.
“Kemungkinkan bulan Januari 2021 sudah harus jalan pembangunannya. Jadi tidak jauh hanya beberapa meter, kita geser kantornya disebelah,” katanya.
Menurutnya di gedung itu nantinya akan ada keterwakilan kurang lebih 28 instansi, baik itu instansi vertikal maupun instansi daerah setempat. Beberapa diantaranya, yakni instansi yang mengurusi pelayanan kependudukan, perizinan, pajak & retribusi, pengurusan SIM, SKCK dan BPJS.
“Semua fasilitas pelayanan kita akan siapkan. Termasuk bagi anak-anak maupun disabilitas, sehingga semua orang bisa nyaman kalau datang ke mall pelayanan publik di Konawe,” ucapnya.
Ia menambahkan bangunan baru yang bakal dijadikan mall pelayanan publik di Konawe, harus juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Termasuk, kedai untuk sekadar ngopi dan bersantai.
“Kita bangun baru, bukan rehab. Desainnya gedung satu lantai. Karena, yang paling inti itu adalah konsep pelayanannya terintegrasi. Jadi, tidak ada berkas yang maju mundur. Yang kedua, terkoneksi dengan jaringan. Sehingga, proses pelayanan bisa cepat,” pungkas Bupati dua periode itu./ADV