Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyebut ada 1064 Tenaga Karja Asing (TKA) asal China yang sebagian besar bekerja di PT VDNI di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
“Takutnya satu terkena virus Corona akan menjangkit ke yang lain. Mereka masih berkeliaran di Konawe. Yang resmi jumlahnya 1065 orang lebih, apalagi yang tidak resmi,” kata Kery dalam Rakor di Polda Sultra, Rabu 18 Maret 2020.
Dikesempatan itu, Kery juga meminta Gubernur Sultra untuk menghentikan TKA yang ingin masuk ke wilayah Sultra. “Saya sudah mengundang semua camat dan kades agar mengintruksikan masyarakat agar tidak bergaul TKA asal China,” jelas politisi PAN Sultra ini.
Bupati Konawe dua periode ini juga meminta aparat TNI dan Kepolisian agar memperketat penjagaan pelabuhan di Morosi, selain juga memperketat penjagaan di Bandara.
Menurutnya, dirinya sudah membuat Perda sejak 2016 agar warga asing yang ada di Konawe diperiksa kesehatan mereka. Namum pihak perusahaan tidak merespon Perda tersebut.
“Harus turun bersama ke pertambangan untuk mengecek dan menjaga pelabuhan karena kapal keluar masuk ini sangat rawan TKA China yang kemungkinan membawa penyakit ini masuk Sultra,” tegasnya.