UNAAHA – Dalam rangka menjalankan roda kepemimpinan yang efektif, Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kery Saiful Koanggasa menegaskan, dalam waktu dekat ini akan melakukan perombakan jabatan di lingkup sektoral. Kata dia, perombakan kabinet merupakan bagian dari penyegeran organisasi di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada. Hal ini bertujuan untuk kebutuhan birokrasi dalam mencapai visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.
“Selain penyegaran jabatan mutasi ini juga, sekaligus untuk menempatkan pejabat baru pada jabatan yang sementara lowong karena ditinggal pejabat sebelumnya yang pensiun atau sebagainya. Mutasi ini hanya sebagian promosi, dan ini wajar tidak ada yang luar biasa,” kata Bupati Konawe dua periode itu, usai menghadiri acara Sosialisasi penyusunan evaluasi jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja bekerjasama BKD Sultra dengan Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsubgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), di Hotel Clarion
Kendari, Selasa (16/10/2018).
Mantan ketua DPRD Konawe itu menambahkan, mutasi jabatan merupakan hal lumrah dalam birokrasi, salah satu fungsinya yaitu penyegaran. Dengan demikian, para pegawai tidak bosan berada di satu tempat.
“Mutasi ini perlu, makanya akan kami lakukan demi maksimalnya roda pemerintahan di Konawe,” lanjutnya.
Mutasi maupun promosi tersebut, kata Kery, diharapkan bisa mendapatkan pejabat terbaik untuk menjalankan pelayanan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Konawe. Dia berharap setelah mutasi jabatan, kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih maksimal. Juga, koordinasi perlu ditingkatkan supaya apa yang menjadi target dicapai dengan maksimal.
“Kami pastikan mutasi pejabat sesuai prosedur, dan saat ini sementara menunnggu persetujuan dari Pemerintah pusat,” tukasnya.
Redaksi
